Surabaya, Jatim - Momen Tahun Baru Hijriah Sabtu kemarin (25/10) juga dimanfaatkan Komunitas Hijabers Surabaya untuk menghelat acara positif bernuansa religi. Yakni, Fun Week Market.
Banyak kegiatan yang dilaksanakan di Ciputra World itu. Mulai talk show, lomba make-up, bazar, nasyid, hingga fashion show.
Menurut Alvia Evawani Nataprawira, founder Hijabers Surabaya, melalui parade tersebut, pihaknya ingin menyampaikan spirit dan atmosfer religi di Surabaya. ’’Masak cuma Tahun Baru 1 Januari yang dirayakan?’’ ucapnya.
Menurut dia, tradisi perayaan 1 Muharam tidak hanya marak di setiap kota. Biasanya, masing-masing keluarga juga punya kegiatan.
Misalnya, Alvia, suami, dan tiga anaknya memiliki tradisi khusus. Di antaranya, salat hajat pada malam 1 Muharam. ’’Cukup dua rakaat untuk meminta berkah dan kelancaran setahun ke depan,’’ terangnya.
Berbeda dengan Aries Wahyu Anggraini, salah seorang peserta lomba make-up. Dia mengaku punya tradisi khusus di keluarganya. Yakni, membuat jenang suro.
Meski berbentuk jenang, bahannya adalah beras yang dijadikan bubur. Lalu, jenang itu diberi kuah kare dan ditaburi irisan telur dadar, kacang tanah goreng, parutan kelapa goreng, daun seledri, serta cabai. Tradisi itu ada sejak Aries lahir.
“Keluarga saya di Banyuwangi. Saya jadi ingin pulang,’’ ujar mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu lantas tertawa.
Gading Dikatama Pribadi yang juga peserta lomba make-up memiliki tradisi lain. Dia biasanya selalu berpuasa tiga hari menjelang 1 Muharam.
Meski bukan puasa wajib, Gading menyatakan puasa itu sangat dianjurkan. ’’Selain menjelang Muharam, biasanya juga puasa Asyura (puasa pada tanggal 10 Muharam),’’ jelasnya.
Meski cara merayakan Tahun Baru Hijriah sangat beragam, Alvia yakin spiritnya sama. Yakni, meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW. Antara lain, gigih bekerja, sabar, dan saling menghormati. Menurut dia, tema kegiatan kali ini adalah belajar berwirausaha.
“Itu juga seperti yang dilakukan Rasulullah yang berdagang sejak usia 12 tahun. Nah, di talk show, kami hadirkan owner DNC Shoes dari Bandung, Dian Paramira, yang sukses pada usia muda,’’ ungkapnya.
Sumber: http://www.jpnn.com