Manado, Sulut - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno berharap, pemecahan rekor dunia selam pada International Sail Bunaken di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), dapat membangkitkan kembali semangat bahari bangsa Indonesia. "Indonesia dulu pernah berjaya di laut, saat Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Nah, semangat ini diharapkan bangkit kembali melalui pemecahan rekor dunia selam di Manado," kata KSAL Laksamana Tedjo Edhy saat menerima sertifikat Guiness selam massal Guinness World Records dari miss Julia dari Inggris di Manado, Senin (17/8).
Tedjo Edhy mengatakan, momen pemecahan rekor selam dunia pada Sail Bunaken merupakan momen yang sangat penting untuk mendorong semangat kebaharian bangsa Indonesia muncul kembali, sebagaimana semangat para peselam yang terlibat dari kegiatan ini. "Penyelam dari Sabang hingga Merauke telah memperlihatkan semangat yang tinggi, sedangkan Angkatan Laut hanya mengoordinir, sementara yang menentukan hingga rekor dunia ini terwujud adalah diri para peselam yang dengan semangat tinggi berusaha mewujudkan target," kata Edhy. Edhy mengatakan, kecintaan terhadap bahari harus semakin diwujudkan oleh semua anak bangsa, sebab ada pepatah, "siapa yang menguasai lautan dia yang menguasai dunia".
Dalam kesempatan ini, KSAL menyampaikan ucapan terima kasih atas nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap seluruh peselam dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga telah menjadikan Indonesia sebagai pemecah rekor selam dunia. "Saya menyaksikan dari televisi kegiatan selam di dasar laut, dan bukan hanya itu, untuk pertama kali mampu berkomunikasi secara langsung dari dasar laut, ini merupakan sesuatu yang membanggakan bangsa," kata KSAL Edhy.
Penyerahan sertifikat selam diakhiri dengan pelantunan lagu Indonesia Pusaka oleh seluruh peserta yang hadir, dilanjutkan dengan pesta kembang api, pertanda sukacita atas prestasi yang digapai. International Sail Bunaken memecahkan dua rekor sekaligus yakni latihan menyelam sebanyak 2.657 penyelam dan penyelaman (The Most Scuba Diver) sebanyak 2.486, dari rekor sebelumnya yang dicapai saat penyelaman di Maladewa hanya 958 orang. (Ant/OL-03)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
