Perhotelan di Batam Tergantung Turis Domestik

Batam, Kepulauan Riau - Tingkat hunian perhotelan di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sangat tergantung pada pengunjung dari dalam negeri ke Batam atau turis domestik. Meskipun demikian, peluang untuk menarik wisatawan asing datang ke Batam masih cukup besar jika di Batam terdapat obyek-obyek wisata baru dan lebih variatif.

Hal itu diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Batam Sigit Budiarso di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (10/12). ”Sampai minggu ketiga bulan Desember ini tingkat hunian hotel-hotel di Batam cukup tinggi, yaitu 70 hingga 75 persen,” katanya.

Akan tetapi, lanjut Sigit, hunian hotel-hotel itu lebih banyak dipesan atau digunakan oleh pendatang dari dalam negeri ke Batam. Misalnya, pengunjung dari perusahaan-perusahaan atau instansi pemerintah dari daerah lain untuk mengadakan rapat atau pertemuan sebelum tutup buku akhir tahun.

Sigit menambahkan, tingkat hunian hotel pada minggu keempat Desember-Januari 2010 belum terlihat. Namun, ia memprediksikan tingkat hunian pada periode itu cenderung menurun sekitar 60 persen sampai 65 persen. ”Saat itu sudah liburan sekolah sehingga banyak orang justru keluar dari Batam,” katanya.

Pada saat liburan itu, menurut Sigit, orang dari luar Batam pun tidak akan singgah ke Batam jika ingin ke Singapura. Alasannya, sudah ada kebijakan bebas fiskal bagi orang yang memiliki NPWP. ”Orang dari luar Batam lebih baik pergi langsung ke Singapura,” katanya. Sigit menambahkan, pihaknya saat ini terus berupaya menarik wisatawan dari Malaysia, Singapura, termasuk India, untuk datang ke Batam. (FER)

-

Arsip Blog

Recent Posts