Batam, Kepulauan Riau - Hari jadi Kota Batam ke-180, akan diperingati 18 Desember nanti. Perayaan tersebut bertepatan dengan momentum menyongsong Visit Batam 2010, yang kali ini tak hanya akan digagas sebatas program, tapi sebagai gerakan.
Ditemui di sela-sela acara “Melangkah Bersama Anlene”, Minggu (6/12), Kapala Dinas Pariwisata Kota Batam Guntur Sakti mengatakan, pihaknya bersama masyarakat telah menyiapkan banyak event terkait perayaan HUT Kota Batam dan menyongsong Visit Batam 2010 ini.
Di antaranya Parade Budaya Nusantara yang akan digelar pada hari Jumat (11/12), Kenduri Seni Melayu, mulai tanggal 12-15 Desember. Di sini nanti juga akan digelar Big Bazar mulai 12-19 Desember.
Ada pula perayaan tahun baru Islam, 1 Muharram yang jatuh tanggal 17 Desember. Berikutnya ada Smack Drum, Final Festival Band sebagai song theme Visit Batam, lomba foto Visit Batam.
Puncaknya pada tanggal 31 Desember, akan digelar event kenduri akhir tahun dan pesta kembang api di Dataran Engku Putri, Batam Center. Seperti tahun sebelumnya, sederet artis dan grup band sudah siap memeriahkan event ini.
“Ini adalah momen bersejarah, sebab merupakan perayaan HUT Batam yang pertama kali dilakukan, sejak perda hari jadi Kota Batam ditetapkan,” ujar mantan Sekertaris DPRD Batam 2004-2009 ini.
Agar peringatan HUT kota Batam dan menyongsong Visit Batam 2010 ini berlangsung sukses, Guntur mengharapkan partisipasi masyarakat, dengan menjadikan visit Batam ini sebagai gerakan bersama.
Untuk itu, Guntur mengimbau agar semua tempat keramaian dan instansi pelayanan publik, seperti mall, tempat hiburan, hotel, rumah sakit serta beberapa instansi pemerintah maupun swasta.
Termasuk juga pelabuhan dan bandara, ikut menyemarakkan dengan memasang berbagai baliho, spanduk, lampu hias dan sebagainya. ”Kami minta agar karyawan dan karyawati, khususnya petugas front liner, memasang logo Visit Batam di seragamnya, baik dalam bentuk pin atau bordiran,” jelasnya.
Menurut Guntur, dukungan ini sebagai tanda kesiapan masyarakat untuk menyongsong visit Batam 2010. Karena program ini bukan hanya milik sektoral, namun milik seluruh masyarakat. (ref)
Sumber: http://batampos.co.id