Kawasan Pantai Parangtritis segera Ditata

Bantul, Yogyakarta - Kawasan Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), segera ditata untuk menciptakan ketertiban dan memperindah lokasi wisata pantai yang ramai dikunjungi kalangan wisatawan itu.

"Penataan kawasan wisata Pantai Parangtritis dengan merelokasi penduduk yang tinggal di kawasan sekitar," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bantul Sudaryanto di Bantul, Senin (14/12).

Menurut dia, penataan untuk menciptakan keindahan kawasan Pantai Parangtritis yang menjadi objek wisata andalan di DIY yang sekarang ini terkesan kumuh dan tidak terorganisasi.

"Kami mengakui penataan kawasan Pantai Parangtritis memang tidak gampang dan belum optimal, karena hingga saat ini penataan masih menimbulkan pro dan kontra," katanya.

Ia mengakui memang ada benturan jika merealisasi kebijakan itu, terutama bagi penduduk yang telah bermukim di wilayah itu, karena penataan bisa menurunkan pendapatan perekonomian warga.

Menurut dia, tidak jauh dari kawasan itu memang telah disediakan kios dan los untuk ditempati warga yang terkena gusuran agar dalam mencari nafkah berjalan tertib.

"Saat ini ada sekitar 230 los dan 50 kios yang telah siap ditempati. Sekitar 30 persen di antaranya belum ditempati karena menunggu pengundian," katanya.

Daryono mengatakan, penataan kawasan Pantai Parangtritis merupakan proyek nasional yang berasal dari kebijakan pemerintah pusat dan semua konsep berasal dari pusat.

"Kami hanya kebagian mengelola setelah proyek itu selesai. Kami hanya menyediakan dan membebaskan lahan," katanya.

Kabid Sarana dan Prasarana Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Fenti Yusdiwati mengatakan konsep penataan Pantai Parangtritis memang menjadi perhatian semua pihak.

"Dalam pelaksanaannya tidak semudah seperti apa yang direncanakan. Semuanya dilakukan bertahap, sehingga masih banyak penataan ulang agar tidak menjadikan permasalahan kemudian hari," katanya.

Menurut dia, penataan kawasan Pantai Parangtritis merupakan kebijakan pusat yang dilakukan pascagempa 2006 dengan menciptakan suasana kondusif pascarekonstruksi.

"Dalam waktu dekat akan ada proyek besar pembuatan jalan yang melintasi kawasan itu, sehingga memudahkan akses jalan melalui jalan lintas selatan," katanya. (Ant/Ol-5)

-

Arsip Blog

Recent Posts