Sintang, Kalbar - Radio Republik Indonesia (RRI) Sintang, Sabtu (28/8) lalu menggelar lomba qasidah tradisional se Kabupaten Sintang. Lomba tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan Setda Sintang H Zulkifli HA di Aula LPP RRI Sintang. Saat membuka festival, Zulkifli mengatakan, bahwa qasidah merupakan manifestasi dari keluhuran dan keagungan seni budaya Islam yang tak lekang oleh waktu dan tak tergeser oleh perubahan zaman.
“Seni budaya qasidah yang ada, hidup dan berkembang di Indonesia termasuk di Kabupaten Sintang, merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya. Qasidah tidak hanya menunjukkan jati diri umat Islam saja, tetapi juga bangsa Indonesia,” ungkap Zulkifli.
Harus diakui, kata dia, seiring dengan proses globalisasi yang makin maju sekarang ini, sebagian seni budaya Islami telah mengalami pendangkalan kandungan nilainya. Tidak sedikit generasi muda yang merasa enggan untuk mendalami qasidah ini. Mereka umumnya lebih senang dengan seni budaya asing, yang kadangkala berbenturan dengan nilai luhur Islami.
“Saya melihat sangat penting dilaksanakan festival seperti ini, supaya dapat menghasilkan generasi muda yang bertaqwa dan cinta ilmu pengetahuan, agar dapat menjadi anggota masyarakat yang anggun, santun dan unggul serta membawa manfaat bagi nusa dan bangsa,” tambahnya.
Pelaksana Tugas Harian (PLh) Kepala Stasiun LPP Radio Republik Indonesia Sintang Wallusent Ganyon, menyampaikan komitmen RRI Sintang untuk terus mengembangkan seni budaya termasuk yang bernuansa agama di Kabupaten Sintang dan pembinaan iman masyarakat.
“Saya berharap seluruh peserta bisa mengambil hikmah dan manfaatnya bagi pengembangan seni budaya qasidah dan memperkuat iman masing-masing. Apa yang kami lakukan ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami dalam menjalankan fungsi kami sebagai media massa,” jelasnya.
Otok Indro, ketua panitia festival qasidah menjelaskan bahwa festival qasidah tersebut sebagai rangkaian untuk mengisi bulan suci Ramadan dan perayaan Hari Radio yang ke 65 Tahun 2010. Selain menyelenggarakan festival qasidah, LPP RRI Sintang juga sudah melaksanakan acara berbuka puasa bersama warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Sintang dan anak-anak Panti Asuhan HIRA Baning Sintang.
“Acara ini hasil kerjasama LPP RRI Sintang dengan Badan Kontak Majelis Taklim Kabupaten Sintang. Festival seperti ini merupakan yang kedua kalinya setelah yang pertama kami laksanakan pada tahun 2008 yang lalu. Festival ini hanya satu hari saja yang diikuti oleh 6 group qasidah. Masing-masing group berjumlah 10 orang,” jelas Otok. (zal)
Sumber: http://www.pontianakpost.com