Batu, Jawa Timur - Satu lagi tempat wisata bakal dibuka di Kota Batu untuk melengkapi sajian wisata di kota lereng gunung Panderman itu. Museum Satwa, dengan puluhan koleksinya yang spektakuler akan dibuka 24 Desember.
Walaupun belum sepenuhnya selesai dan terisi koleksi, suasana di depan gedung Museum Satwa yang bergaya arsitektur Romawi itu serasa berbeda. Begitu menginjakkan kaki di situ, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan sangkar raksasa yang berisi berbagai hewan langka.
Di seberang ruangan terdapat dua fosil dinosaurus yagn dinaungi lukisan langit berwarna biru cerah. “Fosil dinosaurus itu bukan asli, tetapi dibuat dari serat kaca oleh seniman Batu,” tutur Soedariono, salah seorang manajer Museum Satwa, Selasa (8/12).
Demi memberikan liburan edukatif yang menghibur pada para pelancong, kini manajemen Museum Satwa Kota Batu terus menggenjot penyelesaian bangunan berikut berbagai fasilitasnya. Terutama melengkapi museum dengan berbagai hewan awetan murni.
Sedikitnya ada 72 spesies hewan langka mulai dari hewan langka asli tanah air hingga benua Afrika serta Amerika. “Demi menciptakan ilustrasi sesuai dengan habitat aslinya kami juga mendatangkan rerumputan dari tempat asal hewan itu hidup,” kata Soedariono
Ke-72 spesies yang diawetkan itu dipajang di etalase yang cukup luas. Bahkan beberapa binatang buas seperti macan dan harimau sengaja dipajang bersama seekor kijang yang menjadi mangsa harimau.
Tujuannya untuk menunjukkan kepada pengunjung rantai makanan di alam bebas. “Agar lebih hidup kami akan memperkuatnya dengan bantuan pencahayaan khusus. Sehingga saat memandang lebih dalam ke satu etalase pengunjung serasa berada di alam bebas dan bisa membayangkan sensasinya,” tutur mantan anggota DPRD Kota Malang itu.
Ketika Surya berkeliling ke semua ruangan, memang suasana alami terasa sangat kental.
Meskipun belum sepenuhnya selesai namun etalase yang cukup luas mampu memberikan kesan alam liar di dalam Museum Satwa. “Nanti sepanjang jalan ini akan kami beri dedaunan buatan dan akan ada monyet awetan hingga serangga awetan juga yang akan bergelantung di sepanjang lorong jalan ini. Sehingga pengunjung benar-benar merasa di hutan,” jelasnya.
Bukan hanya hewan awetan saja yang disuguhkan. Beberapa fosil hewan raksasa yang amat langka pun dihadirkan di bagian dalam museum. Di bagian tengah ruangan tepatnya setelah puluhan etalase binatang awetan dilalui, pengunjung pun dihibur pertunjukan hewan langka seperti laiknya dalam film Ice Age. Misalnya, mamoth (gajah purba) bisa bergerak sendiri.
“Tahap awal kami memang baru melaunching Museum Satwa, kemudian akan diikuti hotelnya. Baru April tahun depan kami luncurkan Batu Secret Zoom, yang menampilkan berbagai jenis binatang langka yang hidup,” tambah Paul Sastro S, pemilik Museum Satwa. (Renni Susilawati)
Sumber: http://www.surya.co.id