Barabai, Kalsel - Sukacita menyambut bulan Ramadan seyogyanya tidak hanya dirasakan pada hari-hari pertama saja. Di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), justru pada sepuluh malam terakhir yang ramai.
Pasalnya di malam itu di dalamnya terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan atau malam Lailatul Qadar. Di malam itu suasana Ramadan bakal terasa lebih semarak karena ada tradisi Festival Tanglong Ramadan yang rutin digelar tiap tahunnya.
Pada bulan Ramadan 1431 Hijriah ini, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) HST bekerjasama dengan Setda HST kembali akan menggelar Festival Tanglong Ramadan 2010 tepat pada tanggal 25 Agustus 2010/16 Ramadhan 1431 H. Kegiatan mengambil tempat di Halaman Balai Rakyat Barabai.
Kegiatan tiap tahun ini dilaksanakan karena merupakan satu bagian dari budaya daerah kita sejak jaman dahulu. Terutama malam selikur, biasanya pada malam itu ada kegiatan. Selain itu, malam selikur juga banyak dijadikan malam yang baik terutama untuk mengikat tali pernikahan.
Kalau dulu pada malam selikur di depan rumah harus ada penerangan (lampu minyak minyak tanah) atau keliling kampung dengan mengarak suluh. "Budaya itu yang terjadi sekarang yaitu mengarak tanglong keliling kota karena sekarang daerah kita sudah ada listrik," kata Kepala Disbudparpora HST, M Yusuf, SSos MM, Selasa (24/8/2010).
Setiap tahun, kata dia, Festival Tanglong Ramadan tak pernah sepi peminat. Tak kurang ratusan peserta selalu antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Tahun ini pun jumlah peserta tidak akan dibatasi, pendaftaran sudah dibuka sejak sekarang hingga 26 Agustus 2010 di Kantor Disbudparpora HST setiap hari kerja pada pukul 08.00-14.00 dan dijamin gratis," jelasnya.
Adapun peserta terbuka untuk umum, baik perseorangan, lembaga, badan, maupun dinas. "Nah, untuk itu kita ingin mengajak masyarakat pada malam ke-16 nanti setelah salat Tarawih, mari kita semarakkan Festival Tanglong Ramadan 2010," ujarnya. (khairil rahim)
Sumber: http://www.banjarmasinpost.co.id