Banda Aceh, NAD - Pemerintah Kota Banda Aceh akan meluncurkan program tahun kunjungan wisata 2011 atau "Visit Banda Aceh Year 2011" pada Oktober 2010.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, Reza Fahlevi, Jumat (20/8/2010) mengatakan peluncuran program tersebut diagendakan berlangsung di Jakarta. "Peluncurannya dilakukan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata di Jakarta. Tanggal peluncuran masih dikoordinasikan dengan kementerian itu," katanya.
Ia mengatakan program tahun kunjungan tersebut merupakan langkah awal bagi Pemko Banda Aceh mengembangkan dunia pariwisata di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
Reza menyebutkan sejumlah objek wisata di Banda Aceh layak jual, diantaranya wisata tsunami dengan andalan kapal PLTD apung. Keberadaan kapal PLTD apung ini, kata dia, cukup dikenal dan merupakan bukti sejarah bencana gempa kuat disusul tsunami pada 26 Desember 2004.
"Selain itu, ada wisata religius, seperti Masjid Raya Baiturrahman dan makam Kesultanan Aceh maupun jejak sejarah Kesultanan Aceh masa lalu, termasuk Kerkoff, kompleks kuburan marsose Belanda," ujarnya.
Menurut dia, selain mempromosikan bandar wisata Islami, program ini juga untuk memperkenalkan dunia pariwisata di daerah lainnya, seperti Sabang dan Aceh Besar.
Antara Banda Aceh, Sabang dan Aceh Besar memiliki keterikatan dalam pengembangan sektor pariwisata. Sabang dan Aceh Besar memiliki objek wisata alam, Banda Aceh menyediakan akomodasi bagi wisatawan.
"Nantinya, pariwisata akan menjadi sektor andalan penghasil devisa bagi Pemko Banda Aceh. Sektor ini juga akan menggerakkan perekonomian masyarakat. Kami berharap program ’Visit Banda Aceh Year’ ini berjalan sukses," kata Reza.
Sumber: http://travel.kompas.com