TMII Gelar Kirab Agung 1 Muharam

Jakarta - Sebuah perhelatan akbar akan berlangsung secara besar-besaran di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (17/12) besok. Menurut Manajer Informasi TMII, Jaya Purnawijaya, Rabu (16/12), kirab agung akan dimulai pukul 16.00 di Plaza Tugu Api TMII. Dimulai dari Kirab Agung Suro 1 Muharam yang diikuti oleh perwakilan daerah provinsi. Menampilkan kesenian tabot, tabuik, hudog dan kesenian arakan lainnya.

“Kelompok barisan pasukan Keraton Surakarta Hadiningrat akan mengawal tumpeng raksasa Gunungan Baskara Nusantara dan Gunungan Candra Nusantara, yang disusun dari buah-buahan dan hasil bumi,” kata Purnawijaya.

Menurutnya, gunungan itu melambangkan Matahari dan Bulan Nusantara yang akan bersinar cerah di tengah gejolak dinamika kehidupan bangsa. Tumpeng gunungan setingi 5 meter itu akan diarak keliling TMII, bersama tumpeng-tumpeng yang jumlahnya ratusan, bersama pusaka Majapahit, Kutai dan Mataram, dan kerbau bule Nyai Welas dan Nyai Asih yang berasal dari Keraton Surakarta.

“Untuk menandai Malam Tahun Baru Suro 1943 Jawa,” ujar Purnawijaya.

Dijelaskan, seperti halnya Sultan Agung Hanyokrokusumo yang berhasil mempersatukan Tahun Baru Saka dan Tahun Baru Hijriah menjadi kalender Jawa yang diperingati tanggal 17 Desember 2009 adalah Tahun 1943 Jawa yang menyatu dengan Tahun 1431 Hijriah, yang kemudian dikenal sebagai Malam Tahun Baru Suro.

Apa yang dikerjakan Sultan Agung adalah upaya mempersatukan bangsa melalui budaya, sekaligus membuka tabir, sejarah nenek moyang bangsa Indonesia dapat tersistem dalam kalender yang dapat menjadi peringatan, dan dapat dirunut kapan raja-raja di Nusantara berkuasa berdasarkan kalender tersebut.

“Kebesaran Sultan Agung akan kita saksikan pada hari Kamis besok mulai pukul 15.00. Diawali dengan persiapan kirab di Tugu Api Pancasila yang dukung oleh 2.000 peserta kirab,” kata Purnawijaya.

Karnaval yang megah dalam Tajuk Kirab Agung Suro ini akan bersatu dengan Karnaval Agung Hijriah yang menggambarkan Hijrah Nabi Muhamad S.A.W dari Mekah ke Madinah, diawali dengan onta-onta, pendukung qasidah rebana dan Lasqi DKI dan kelompok Nahdatul Aulia lebih dari 200 orang dan masyarakat muslim Ibu Kota.

Dalam Karnaval itu akan ikut tampil tokoh-tokoh: Rhoma Irama, Ridho, Kelompok Debu, dan para pemain Qasidah. (soe/kcm)

-

Arsip Blog

Recent Posts