Jakarta - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) mengharapkan instansi dan lembaga, baik pemerintah maupun swasta turut aktif mengampanyekan Taman Nasional Komodo sebagai finalis 7 Keajaiban Dunia Baru. "Kita mengharapkan dukungan dan keterlibatan instansi lain, sebab kalau hanya kita sendiri yang aktif sulit untuk bisa berhasil," kata Dirjen Pemasaran Kemenbudpar, Sapta Nirwandar, di Jakarta, Rabu (18/8/2010).
Sapta mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih merasa kerja sendiri dalam upaya menyukseskan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu New 7 Wonders of Nature.
Hal itulah, menurut Sapta, yang menjadi salah satu faktor penyebab fluktuatifnya ranking Komodo dalam jajak pendapat (polling) yang digelar secara online melalui website www.new7wonders.com itu. "Meskipun begitu, kita tidak akan berhenti mempromosikan dan mengampanyekan Komodo," kata Sapta.
Sampai saat ini, posisi Taman Nasional Komodo dalam jajak pendapat yang digelar lembaga swasta asal Swiss itu terus menurun di kisaran 18-20, padahal sebelumnya Komodo selalu menempati posisi aman di peringkat tujuh besar.
Sapta menyayangkan, belum adanya keinginan dari sejumlah pemangku kepentingan yang terkait langsung dengan pengelolaan Taman Nasional Komodo untuk berpartisipasi dalam kampanye tersebut. "Tapi apa pun itu, goal kita adalah mempromosikan sebuah destinasi. Kalau mau jujur, sekarang pun sudah lebih banyak orang yang mengenal atau setidaknya pernah mendengar tentang Komodo," katanya.
Namun, meski begitu, Kemenbudpar terus aktif menggalang upaya untuk mengampanyekan Taman Nasional Komodo sebagai 7 Keajaiban Dunia Baru. Belum lama ini, Kemenbudpar berupaya menggandeng Kedutaan Besar RI di Timur Tengah untuk melibatkan TKI/TKW yang bekerja di wilayah Timur Tengah mem-vote Komodo melalui SMS (layanan pesan singkat).
Selain itu, Kemenbudpar juga selalu menyertakan stan Komodo dalam berbagai promosi wisata Indonesia di luar negeri yang memungkinkan pengunjung dapat melakukan vote terhadap Taman Nasional Komodo sebagai 7 Keajaiban Dunia Baru.
Saat ini program vote komodo telah memasuki sesi pengambilan voter dari suara di luar negeri obyek kawasan wisata yang bersangkutan atau international voter. Oleh karena itu, Sapta menilai diperlukan promosi yang gencar kepada masyarakat di luar negeri agar turut serta mem-vote komodo, khususnya kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri.
Terlebih saat ini Taman Nasional Komodo sangat memerlukan voter dari masyarakat yang berdomisili di luar negeri. "Kita memerlukan 200 juta voter agar Taman Nasional Komodo dapat masuk menjadi 7 Keajaiban Dunia Baru versi alam," katanya.
Penyelenggara 7 Seven Wonders of Nature menargetkan 1 miliar voter dalam program yang digelarnya secara on-line, oleh karena itu diperlukan minimal 200 juta voter agar Taman Nasional Komodo lolos ke posisi 7 besar Keajaiban Dunia Baru versi alam. Pengumuman program tersebut akan dilaksanakan pada 11 November 2011.
Sumber: http://travel.kompas.com