Langgur - Semakin berkurangnya populasi penyu belimbing di Kepulauan Kei Maluku, membuat WWF prihatin. Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menggagas program konservasi penyu lewat pariwisata. Penyu belimbing akan diangkat menjadi ikon pariwisata.
Aulia Rahman, Kampanye Program Kelautan WWF, di Maluku Tenggara, Senin (26/7) mengatakan, masyarakat Nufit yang mendiami di Kepulauan Kei mengkonsumsi penyu belimbing.
Tradisi tersebut mengancam populasi penyu belimbing atau sering disebut tabob. "Kami bekerja sama dengan Yayasan SIRAN mulai mendampingi masyarakat untuk meninggalkan penyu. Sebagai kompesasi maka daerah tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan wisata dengan ikon penyu belimbing," paparnya.
Zadrach Renjan, anggota DPRD II Maluku Tenggara mengatakan pemerintah sangat mendukung program pengembangan kawasan wisata di Kepulauan Kei. "Sektor kami yang dominan hanya perikanan sama keindahan alam. Keduanya harus dikelola secara maksimal," katanya.
Tahun lalu diperkirakan ada sekitar 100 penyu yang dikonsumsi masyarakat Nufit.
Sumber: http://travel.kompas.com