Pekanbaru - Dari rapat musyawarah rencana pembangunan nasional beberapa waktu lalu dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Riau telah meminta pemerintah kabupaten/kota di Riau untuk memilih satu keunggulan wisata di daerah kabupaten/kota masing-masing.
Bahkan, Pemprov Riau sudah sepakat dengan kabupaten/kota untuk menyediakan budged anggaran dan program untuk pengembangan pariwisata unggulan di setiap daerah ini.
Khusus di Kabupaten Kampar, Gubri mengatakan situs budaya Candi Muara Takus ini perlu dijadikan sebagai objek wisata unggulan. Karena candi ini mempuyai nilai religius yang sangat tinggi.
"Candi ini telah ada sejak abad ke 5 dan pernah berjaya hingga abad ke 12 sebelum keruntuhannya dan hijrah secara besar-besaran ke Bukit Siguntang Sumatera Selatan. Bahkan candi ini lebih tua dari candi Borubudur. Ini jelas mempuyai nilai sejarah yang tinggi. Karena itu kedepan objek wisata ini akan dibenahi terus kedepannya," kata Gubri.
Gubri menyebutkan Candi Muara Takus selain memiliki sejarah, di lingkungannya juga memiliki potensi wisata yang lain karena di dekat candi ada sebuah danau. Keberadaan danau ini bila dikelola dengan baik maka berpotensi mengundang wisatawan.
Kedepan agar candi ini bisa terawat dengan baik akan direkrut pegawai kemudian diangkat menjadi pegawai negeri khusus bertugas merawat candi. "Tenaga ini kalau dapat kita ambil dari masyarakat yang ada di Desa Muara Takus ini sendiri," ujar Gubri.
Gubernur mengaku kawasan wisata 13 koto Kampar bila dikelola dengan baik bisa menjadi wisata nasional dan mancanegara.
”Saya sudah senang jalan dibangun sudah bagus, Insya Allah akan kita bangun rumah penjaga dikawasan ini,” ujar Gubri.
Sumber: bikkb.riau.go.id (14 Mei 2008)