Makassar, Sulsel – United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan karya sastra asli Bugis I Lagaligo sebagai salah satu memory of the world (MOW) atau warisan budaya dunia.
Budayawan Mukhlis Paeni mengatakan penghargaan MOW dari Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang membidangi pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya dunia tersebut, rencananya diumumkan dan diserahkan pada Mei mendatang di markas besar UNESCO di Paris, Perancis.
Selain I Lagaligo, kata Mukhlis, karya sastra nusantara lainnya yang juga dipastikan akan mendapat penghargaan adalah Babad Diponegoro dari Jawa dan Mak Yong dari Provinsi Kepulauan Riau. Ketiga karya sastra tersebut telah diregister oleh UNESCO. “Saya tidak hafal nomor registernya. Yang jelas, ketiganya dipastikan akan mendapatkan MOW.
Penghargaan yang sama juga telah diberikan untuk batik, keris, dan baru-baru ini angklung. Kami sangat mengapresiasi usaha para budayawan Sulsel yang selama ini berjuang untuk mendapatkan penghargaan dan pengakuan itu,” kata Mukhlis yang juga Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia ini. Dengan penghargaan MOW, lanjut Mukhlis, dunia telah mengakui adanya peradaban besar yang lahir dari Sulawesi Selatan.
Sumber: http://travel.okezone.com