Jakarta - Suasana Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Sabtu tampak berubah dibanding hari-hari biasanya dengan kehadiran puluhan anak-anak sekolah Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mengikuti hari pertama Wisata Istana.
Rombongan pertama yang berkunjung adalah sekitar 25 anak TK Labs School Jakarta yang mengenakan pakaian seragam batik sekolah.
Didampingi dua orang pemandu, mereka jalan-jalan mengelilingi kompleks Istana Kepresidenan.
Di dalam Istana Merdeka, mereka disambut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berkemeja batik coklat lengan pendek dan Ibu Ani Yudhoyono yang berkebaya dan kain batik coklat.
Mereka satu per satu bersalaman dengan Presiden dan Ibu Negara. Selanjutnya, mereka menyaksikan isi ruangan Istana Merdeka yang biasa digunakan menerima tamu negara.
Presiden dan Ibu Yudhoyono kemudian menyempatkan untuk bercakap-cakap dan menanyakan kesan-kesan mereka mengikuti Wisata Istana Kepresidenan.
"Gimana, enak tidak jalan-jalannya?" tanya Ibu Ani.
"Enak," jawab anak-anak itu serempak.
Ibu Ani juga menjelaskan, dua lampu kristal besar di tengah ruangan Istana Merdeka yang hanya dinyalakan satu saja.
"Beratnya satu lampu ini 500 kilogram. Tetapi, kenapa hanya satu yang dinyalakan, karena untuk penghematan," katanya.
Usai rombongan TK Labs School itu, rombongan lain dari SD Ar Rachman dan SMP Negeri 72 Petojo bergantian memasuki Istana Merdeka. Mereka juga disambut Presiden Yudhoyono dan Ibu.
Menjelang siang, setelah Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono meninggalkan Istana Merdeka, rombongan masyarakat umum, yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu dengan anak-anak mendapat giliran memasuki kompleks Istana.
Pakar pendidikan, Prof Arif Rachman, yang ikut mengantar murid-muridnya dari Labs School dan SD Ar Rachman mengatakan bahwa Wisata Istana Kepresidenan bermanfaat untuk membangun pendidikan kebangsaan bagi anak-anak.
Sumber: www.antara.co.id (24 Mei 2008)