Kunjungan Wisman Asal Kawasan Arab Diharapkan Meningkat

Jakarta - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) wisatawan mancanegara (wisman) dari kawasan Arab yang datang ke Indonesia akan bertambah seiring dengan naiknya harga minyak dunia. Hal itu diungkapkan Ketua Asita, Ben Sukma di Jakarta, Rabu (14/5).

Ben mengharapkan ada peningkatan wisman Arab dari 170.000 orang pada 2007 menjadi 200 ribu orang, apalagi bila ditambah dengan promosi yang lebih gencar bisa diharapkan sampai 250 ribu wisman selama 2008.

Asita sendiri telah menyiapkan paket-paket yang disukai oleh wisman Arab yaitu paket ke pegunungan seperti ke Bogor, Puncak, Sukabumi, Cipanas dan Bandung. "Sebagian nanti kita buatkan paket ke Batam dan Bukittinggi Sumatera Barat," kata Ben Sukma.

Wisman dari Arab, kata dia, merupakan wisman dengan pengeluaran tinggi dan masa tinggal yang lama dibandingkan wisman dari negara lain. "Mereka bisa tinggal tiga minggu sampai satu bulan. Satu minggu di Jakarta, nanti berendam air panas selama dua minggu di Cipanas," jelas Ben.

Sedangkan rata-rata pengeluaran, wisman dari Arab bisa mengeluarkan 200 dolar AS per orang per hari, sementara Wisman dari Eropa hanya 100 dolar As per orang per hari dan Wisman dari Asia sebesr 75 dolar AS per orang per hari.

Sebelumnya Dirjen Pemasaran Depbudpar Sapta Nirwandar mengatakan tetap optimis jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari Eropa dan kawasan Timur Tengah ke Indonesia akan tetap naik dibanding tahun sebelumnya meski pariwisata global terpengaruh oleh harga minyak dunia yang makin tinggi.

"Sampai saat ini kita belum melihat adanya pembatalan wisman datang ke Indonesia. Wisman yang terpengaruh harga minyak dunia mungkin dari Amerika, tapi wisman dari Eropa kita prediksikan naik," kata Sapta di kantornya di Jakarta, Selasa (13/5).

Dia optimistis wisman Eropa tidak terpengaruh kondisi harga minyak dunia yang naik karena nilai tukar mata uang Euro cenderung menguat. "Bahkan dari ATM (Arab Tourism Mart) kemarin, akan ada lebih dari 25.000 wisman yang akan datang ke Indonesia," kata Sapta.

Eropa dan Rusia sebagai salah satu pasar utama pariwisata Indonesia, Depbudar memang menargetkan adanya kenaikan sebanyak 13,6 persen atau 600.000 wisman selama 2008 dari sekitar 528.000 wisman pada 2007. Sapta menjelaskan sekitar 528.000 wisman dari Eropa pada 2007 terdiri dari sekitar 102.000 wisman Jerman, 107.000 wisman Belanda, 128.000 wisman Inggris dan 45.000 wisman dari Rusia.

"Wisman dari Rusia paling banyak membelanjakan uang rata-rata diatas 2.000 dolar AS, sedangkan wisman Eropa rata-rata membelanjakan sekitar 900 dolar AS," jelasnya. Sedangkan wisman dari Tumur Tengah, Depbudpar menargetkan dapat menggaet 80.000 orang pada 2008 atau naik 75 persen dari sekitar 45.000 wisman tahun 2007.

Sumber: www.mediaindonesia.com (14 Mei 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts