Promosi VIY di Bandara Soekarno-Hatta Masih Kurang

Tangerang - Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah mengakui bahwa promosi yang dilancarkan pihak pemerintah pusat maupun pemprov setempat pada Visit Indonesia Year (VIY) 2008 dinilai masih kurang di seputar Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, untuk menggaet turis lokal maupun asing.

"Meskipun ada promosi seperti pemasangan baliho, spanduk dan reklame di bandara tapi masih kurang untuk mendukung VIY 2008," kata Ratu Atut Chosiyah, Kamis (15/5). Dia mengatakan, tujuan promosi dengan memasang berbagai atribut menyangkut pariwisata tersebut sangat penting agar para turis datang mengunjungi Banten dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia.

Menurut dia, ada kendala yang dihadapi Pemprov Banten dalam melakukan promosi pariwisata setempat di bandara terbesar di Indonesia itu karena dikelola oleh pemerintah pusat, sehingga porsi pengenalan dan sosialisasi bagi daerah itu menjadi terbatas. Namun promosi tersebut lebih gencar dilakukan Pemprov DKI Jakarta di Bandara Soekarno- Hatta, padahal kawasan lapangan udara itu seluruhnya berada di Provinsi Banten.

Dia menambahkan, banyak potensi pariwisata Banten yang perlu dikunjungi wisatawan diantaranya Pantai Anyer, Gunung Krakatau, kawasan Banten Lama, wisata bahari Pulau Umang, kehidupan Suku Baduy, dan aneka kuliner serta kesenian lainnya. Bahkan di Banten terkenal dengan tradisi debus merupakan pertunjukan kesenian menggunakan golok dan pisau yang dapat memotong lidah dan telingga kemudian dapat dipasang kembali.

Meski begitu, pihak Pemprov Banten mendukung sepenuhnya upaya VIY 2008 dengan menggandeng sejumlah komponen wisata seperti agen perjalanan dan tempat penginapan di wilayah ini. Walau demikian, pihaknya juga telah menghimbau kepada sejumlah pimpinan agen perjalanan untuk memasukkan agenda kunjungan ke Banten dalam berbagai acara.

Sumber: www.mediaindonesia.com (15 Mei 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts