Ditingkatkan, Program Promosi ke Mancanegara

Jakarta - Dalam rangka menyukseskan Visit Indonesia Year (VIY) 2008 yang menargetkan kedatangan 7 juta wisman, Indonesia harus meningkatkan program promosi ke mancanegara. Di samping itu, kegiatan yang bernuansa promosi di dalam negeri juga harus terus digenjot, sehingga manfaatnya akan dirasakan seluruh masyarakat.

Dirjen Pemasaran Depbudpar Sapta Nirwandar mengemukakan itu kepada wartawan di Jakarta, Selasa lalu, beberapa saat seusai memimpin rapat evaluasi VIY 2008 dan arah pemasaran potensi pariwisata 2008 yang berlangsung di Depbudpar.

Dalam rapat tersebut terungkap, selama tiga bulan pertama tahun 2008 terjadi kenaikan jumlah wisman ke Indonesia rata-rata 15,68%. "Bulan Januari 2008, misalnya, wisman ke Indonesia mencapai 437.966 orang. Pada periode yang sama tahun lalu hanya 386.453 orang. Sedangkan bulan Februari, naik jadi 446.425 orang atau naik 15,82% dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya 385.434 orang. Pada Maret 2008 juga naik menjadi 502.041 orang dibanding bulan yang sama tahun lalu yang realisasinya 443.099 orang. Meski kenaikannya kecil, itu tetap menggembirakan," ujar Sapta.

Untuk menjaga agar jumlah wisman yang masuk ke Indonesia terus meningkat, beragam bentuk program promosi sudah dirancang untuk dilaksanakan segera selama tahun ini, terutama di pasar-pasar wisata dunia. Di antaranya Othdykh Leisure (Rusia), WTM (Inggris), Festival Tong Tong (Belanda), TTI (Polandia), Jata WTF (Jepang), CITM (China), Kofta (Korea), ITE (Hong Kong), Festival Parade of Floats (Shanghai), Seatrade (Shanghai), Natas Travel Fair (Singapura), ITB Asia (Singapura), Festival Indonesia di Australia, dan DEMA Show (Amerika Serikat).

Di dalam negeri sendiri, Sapta Nirwandar menyebutkan promosi wisata Indonesia juga harus diprioritaskan, antara lain berbentuk Kuis VIY 2008, Kemilau Sumatera, dukungan promosi pada event sektoral, wisata religius, vegetarian food festival bulan juni 2008, tourism industry gathering, Batu Ampar 10 K (maraton), konser musik di Batam, dukungan Kemilau Nusantara, ragam pernikahan Nusantara, konser musik pintu masuk perbatasan Entikong, Kemilau Sulawesi 2008, dan masih banyak lagi kegiatan yang juga sudah dijadikan unggulan pendukung VIY 2008 dari daerah-daerah.

"Dengan kerja keras, saya yakin target VIY 2008 berupa 7 juta wisman, ditambah pergerakan wisatawan Nusantara hingga mencapai 223 juta perjalanan, bisa dicapai. Kuncinya itu tadi, kerja keras dalam mempromosikan daya tarik Indonesia dan sektor keamanan harus tetap menjadi prioritas utama," tutur mantan penjabat Sekjen Depbudpar ini.

Sumber: www.suarakarya-online.com (15 Mei 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts