Solo - Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal (nusantara) maupun mancanegara dan sekaligus mempercantik objek wisata Pasar Barang Antik Triwindu Solo, dalam waktu dekat pasar ini segera dipugar dengan anggaran sebesar Rp3,5 milyar.
Pemugaran Pasar Barang Antik Triwindu yang banyak dikunjungi para wisatawan mancanegara maupun nusantara untuk mendapat barang-barang antik itu akan dimulai awal Juni 2008, kata Kepala Dinas Pengelola Pasar Kota Surakarta Satrio Teguh Subroto, di Solo, Kamis.
Pemugaran pasar yang memerlukan dana sebesar Rp3,5 milyar itu berasal dari APBD Tahun 2008, dan dari dana tersebut sebesar Rp200 juta di antaranya akan dipergunakan sebagai pembuatan pasar darurat bagi menampung para pedagang sementara di bekas gedung Srimulat di Taman Sriwedari, dan sisanya untuk biaya pembangunan pemugaran pasar antik tersebut.
Pasar darurat yang dibangun di Taman Sriwedari itu nantinya diharapkan bisa menampung sebanyak 240 pedagang yang ada. Untuk pasar darurat itu semula direncanakan berada di Pamedan Pura Mangkunegaran, tetapi berhubung ada sesuatu hal yang akan dipakai hajat manten , maka dipindahkan ke lokasi tersebut.
"Pasar darurat itu memang semula direncanakan di Pamedan Pura Mangkunegaran, saya kira di Sriwedari juga bagus, karena letaknya di tengah kota dan sangat mudah dijangkau dari arah mana saja," katanya.
Sumber: www.mediaindonesia.com (15 Mei 2008)