Denpasar, Bali - Festival tahunan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-30 kembali digelar pada 14 Juni-12 Juli 2008. Kali ini acara tersebut menyuguhkan 135 pementasan dari 11 daerah dan enam negara, yakni Jepang, Belanda, Cekoslovakia, Thailand, Korea Selatan, dan Singapura.
PKB tahun ini dirangkaikan dengan Festival Seni Pelajar yang diikuti tujuh daerah, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali. Ada pula Festival Wayang Internasional yang diikuti enam negara, yakni Selandia Baru, Republik Cek, Venezuela, India, dan Indonesia.
Kongres Kebudayaan Bali turut mewarnai kegiatan ini. Kongres itu akan menghadirkan 23 makalah dari ilmuwan dan budayawan Bali. Kongres juga melibatkan peneliti asing yang aktif mengamati Bali. Acara ini diharapkan bisa memberi pandangan baru dalam upaya melestarikan kesenian Bali.
Pemerintah daerah mengalokasikan dana senilai Rp 3,9 miliar untuk membiayai acara ini. Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bali Made Adijaya menyatakan dana itu sebagian besar untuk membiayai pertunjukan kesenian. "Hampir Rp 3 miliar untuk menghadirkan kelompok kesenian dari seluruh Bali dan dari berbagai daerah," katanya, Selasa lalu.
Adijaya menegaskan, PKB akan tetap digelar meski bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah Bali pada 9 Juli nanti. Dia juga membantah adanya kesan bahwa pelaksanaan PKB sangat monoton tanpa variasi dari tahun ke tahun. "PKB ini menjaga gairah masyarakat Bali untuk tetap berkesenian," katanya menegaskan.
Ketika pertama kali digelar pada masa Gubernur Ida Bagus Mantra, acara ini dimaksudkan sebagai cara mempertahankan kesenian Bali sebagai aset utama pariwisata daerah. Rofiqi Hasan
Sumber: www.korantempo.com (05 Juni 2008)