Pontianak, Kalimantan Barat - Realisasi rute bis antarnegara yang melewati tiga negara di Kalimantan sampai saat ini masih terkendala sejumlah permasalahan yang belum disepakati semua pihak. Meski demikian, Kepala Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Kalimantan Barat Ibrahim Basri optimis paling lambat bulan Agustus rute bus jurusan Pontianak-Kuching-Bandar Seri Begawan itu bisa terealisasi.
Kendala yang ada, kata Ibrahim, Selasa (3/6), antara lain pemilihan Kuching sebagai salah satu tujuan rute, serta boleh tidaknya bus menaikkan penumpang di sepanjang perjalanan mulai dari Pontianak (Indonesia), Sarawak (Malaysia), hingga Bandar Seri Begawan (Brunei Darussalam).
Indonesia, kata Ibrahim, mengusulkan agar bus tidak perlu melewati Kuching karena akan menambah biaya dan waktu perjalanan. "Kalau harus ke Kuching lagi dari Pontianak atau Brunei Darussalam, butuh waktu satu jam dari persimpangan jalan di Serian, Sarawak," kata Ibrahim Basri.
Jarak Serian ke Kuching sekitar 60 kilometer atau satu jam perjalanan. Untuk itu, Indonesia lebih cenderung mengusulkan satu kota atau tempat di Sarawak yang akan dilalui bus tersebut sebagai tempat transit untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
"Kalau tidak, seolah-olah bus tersebut nantinya hanya melayani rute Indonesia Brunei Darussalam, padahal ada tiga negara yang dilewati," kata dia.
Jika usulan itu diterima, masih harus dipikirkan kembali pengaturan khusus soal rute Indonesia-Malaysia sesuai kesepakatan Sosek Malindo (sosial ekonomi Malaysia-Indonesia) yang menetapkan rute Pontianak Kuching.
Ibrahim Basri optimis pertemuan ketiga negara dalam membahas hal teknis itu tidak akan alot karena di tingkat menteri terkait sudah ada kesepakatan untuk merealisasikan rute bis tiga negara tersebut.
Rute baru tiga negara itu akan dilayani 16 unit bus setiap hari. "Tapi realisasinya bertahap karena sambil menunggu kesiapan dan evaluasi berkelanjutan," kata Ibrahim Basri.
Pemerintah mengutamakan operator bus yang selama ini sudah melayani rute Pontianak-Kuching untuk rute tiga negara tersebut. Rute tersebut memiliki jarak tempuh yang panjang, sekitar 24 jam perjalanan, karena mengitari hampir separuh Pulau Kalimantan melalui jalur utara mulai dari Pontianak hingga Bandar Seri Begawan.
Jika rute baru itu akhirnya benar-benar terealisasi, maka akan dimungkinkan penumpang dari Pontianak naik bus langsung menuju Sarawak dan Bandara Seri Begawan yang melintasi tiga negara di Pulau Kalimantan. (msh)
Sumber: Antara (3 Juni 2008)