Bikin Pesta Melayu untuk Anak Muda

Terpilih sebagai Cik Puan 2008, Prayogi Asmara dan Sherly Ernawati kini memiliki kesibukan baru. Tugasnya cukup berat yakni mempromosikan Batam. Lalu apa yang bisa mereka perbuat?

Prayogi harus pandai-pandai membagi waktu. Di sela rutinitas sebagai mahasiswa semester IV Fakultas Hukum, Universitas Internasional Batam, ia harus sering mampir ke kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Batam untuk membantu instansi tersebut memperkenalkan daerah wisata yang ada di Batam.

Kesibukan serupa juga harus dilakoni Sherly yang juga mahasiswi jurusan teknik informartika di Umrah (Politeknik).

Sudah 11 hari, gelar Cik Puan melekat. Sebelum ”menjual” Batam ke berbagai negara, keduanya masih harus menjalani pelatihan yang diberikan oleh Disparbud, khususnya tentang cara mempromosikan wisata Batam.

Kepala Bidang Promosi Wisata Disparbud Aisrin Alfi, mengatakan, tugas utama mereka mempromosikan seluruh produk-produk kepariwisataan Batam ke luar daerah maupun di dalam daerah.

”Mereka juga wajib mengikuti iven-iven yang berhubungan dengan pariwisata yang diadakan oleh Pemko Batam,” kata Aisrin.

Prayogi dan Sherly resmi menyandang Cik Puan 2008 setelah menang dalam pemilihan yang digelar 23 Mei lalu, di Grand Galaxy Ball Room Hotel Planet Holiday. Keduanya terpilih setelah pada grand final menyisihkan 18 peserta lainnya.

Bagi mereka, malam itu benar-benar menjadi malam istimewa. Apalagi, perjuangan untuk sampai ke final, bukan perkara mudah dan harus melalui sejumlah ujian dan tantangan. Apalagi, rata-rata yang ambil bagian dalam ajang ini memiliki kemampuan relatif sama. Namun, gelar Cik Puan jatuh juga ke tangan mereka.

Dalam bincang-bincang santai dengan Batam Pos kemarin, keduanya bangga bisa mempromosikan pariwisata Batam. ”Kami bertekad menyukseskan Visit Batam 2010,” ujar Prayogi kelahiran 18 Mei 1989 ini.

Beberapa obyek wiasata baru yang akan dipromosikan kata anak pertama dari dua bersaudara ini, antara lain wisata sejarah camp eks pengungsi Vietnam di Pulau Galang. ”Saya yakin obyek wisata ini bisa menyedot wisatawan mancanegara dan domestik, jika dipromosikan lebih luas lagi,” ucapnya.

Sherly menambahkan, bulan ini mereka mempromosikan acara Sea Eagle Boat di Belakangpadang. Tak hanya itu mereka juga akan menyambut kedatangan artis-artis pemeran film Ayat-Ayat Cinta (AAC) di studio XX1, Mega Mall Batam Centre.

”Tapi ini saya belum tahu pastinya kapan karena saya belum mengambil jadwal dari Pemko,” kata Sherly, anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Agenda lainnya, beber dara yang lahir di Batam 1 Februari 1990 ini, membuat traditional party khusus memperkenalkan budaya Melayu ke kalangan anak muda Batam, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. ”Kami ingin menanamkan kesadaran budaya di generasi muda,” katanya.

Sherly mengungkapkan, Batam punya aset wisata sangat indah yakni pantainya yang sangat indah. Juga ada obyek wisata religius, wisata kuliner, wisata budaya, dan lain-lain. Namun sayang kurang dikelola dan dipelihara dengan baik.

”Contohnya eks pengungsi Vietnam di Pulau Galang. Tempat tersebut sangat butuh perhatian dari pihak pemerintah untuk melakukan pemugaran serta pemeliharaan yang menyeluruh,” ucap mahasiswi yang juga dikenal kritis ini.

Mereka berharap, ke depan Pemko, OB dan pelaku wisata lainnya, mau bersama-sama mengembangkan obyek wisata ini. ”Kita akan lebih percaya diri mempromosikan pariwisata Batam, jika memang obyek wisatanya banyak dan bervariasi,” katanya.

Mereka menilai, wisatawan yang datang membutuhkan beragam tempat dan layanan yang mereka butuhkan, sehingga masa liburan mereka akan berarti. Oleh sebab itu, kesiapan obyek wisata, tidak hanya terletak di promosi, tapi kesiapan dari obyek wisata itu sendiri.

Sumber: Batam Pos (04 Juni 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts