Dana Revitalisasi Danau Tempe Kucur Rp180 M

Makassar, Sulawesi Selatan - Keinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menyelematkan atau merevitalisasi Danau Tempe, Kabupaten Wajo bakal terwujud. Pasalnya, Pemerintah Pusat melalui Departemen Pekerjaan Umum (PU) telah menyuntik dana sebesar Rp180 miliar. Dana tersebut dipergunakan untuk membangun bagian hulunya hingga ke Danau Tempe.

Pelaksana Tugas Bupati Wajo, Idris Syukur mengatakan, revitalisasi Dana Tempe akan melibatkan pemerintah provinsi dan kabupaten.

"Pemerintah pusat telah mengucurkan dana kurang lebih Rp180 miliar guna melakukan revitalisasi. Pekerjaannya akan dilakukan secara bertahap," ujarnya, kepada Upeks, melalui selularnya, Selasa (19/8).

Dia menjelaskan, pembenahan harus dilakukan secara cepat bagi setiap bagian yang dinilai perlu perbaikan. Misalnya penghijauan di pantai. Begitupula perbaikan bendungan juga akan dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.

Danau Tempe yang memiliki luas 48 hektare itu mempunyai beban jumlah air sekitar 960 juta kubik. Kedalaman danau semakin hari semakin berkurang dan kian dangkal. Hal itu disebabkan karena air hujan turut membawa sedimen dari beberapa sungai besar seperti Sungai WalanaE dan Sungai Bila. Sementara aliran air keluar dari Danau Tempe hanyalah Sungai Cenranae.

Lantaran arus keluar dan arus masuk tak seimbang, ketinggian danau pun kerap mencapai elevasi 10 meter di atas laut. Sedangkan pemukiman penduduk sekitar danau baru disebut aman bila ketinggian air danau hanya mencapai angka elevasi lima meter di atas ketinggian air laut.

Sebelum membangun, lanjutnya, terlebih dahulu pemerintah daerah mempelajari perbaikan Daerah Aliran Sungai (DAS) di sekitar Danau Tempe. Saat ini perbaikan DAS di sementara mulai dilakukan. Begitupula pembangunan pengaturan ketinggian air danau baru mulai dilakukan.

Guna menghindari terjadinya abrasi danau, langkah yang akan dilakukan yakni melakukan pembenahan bagian hulunya. Danau tersebut tidak mungkin terselamatkan kalau langsung membangun fisik Danau Tempe.

Lebih jauh, dia mengatakan, kalau pekerjaan tersebut selesai, sebanyak enam kabupaten yang merasakan manfaatnya, diantaranya, Bone, Soppeng, Wajo Sidrap, Enrekang, dan Maros. "Makanya perlu ada keseriusan untuk membangunnya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Harian Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Halim Kalla mengatakan, mendukung langka yang akan diambil pemerintah menyelematkan Danau Tempe.

Perekonomian masyarakat berada di daerah sekitarnya seperti Soppeng, Wajo dan Sidrap akan lebih baik apabila danau tersebut diperbaiki.

"Kami mengharapkan kepada pemerintah setempat kiranya bertindak cepat untuk menyelematkan danau tersebut.

Sebab, masyarakat sangat berkepentingan guna meningkatkan kesejahteraannya," ujarnya, kepada Upeks, usai menjadi pemateri Semiloka Regional Perdagangan di Hotel Imperial Aryaduta.

Menurutnya, bukan hanya masyarakat Kabupaten Wajo yang merasakan dampaknya kalau danau tersebut dibangun, akan tetapi petani yang ada di sejumlah daerah pun akan menikmatinya.

Ditanya mengenai langka yang akan ditempuh Kadin ke depan, Halim Kalla menjelaskan, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan pemerintah setempat dan memfasilitasi ke pemerintah pusat. "Kami akan menyampaikan ke pemerintah pusat mengenai betapa pentingnya Danau Tempe," ujarnya. (Rusli)

Sumber: www.ujungpandangekspres.com (20 Agustus 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts