JakArt Festival Pamerkan Fotografi Nias Tempo Dulu

Jakarta - Sebanyak 27 foto-foto masa lalu dari masyarakat dan alam Nias tempo dulu dipamerkan pada ajang JakArt Festival, 14-28 Agustus. Foto yang dipamerkan merupakan karya warga Swiss dan kini menjadi koleksi Museum Budaya, Basel, Swiss.

"Foto-foto ini merupakan manifestasi dari globalisasi yang terjadi dalam rentang waktu yang berbeda dan bentuk yang berbeda dengan globalisasi masa kini," ujar Wakil Duta Besar Swiss untuk Indonesia Roman Busch mengawali pidato pembukaan pameran yang berlangsung di Darmint Cafe, Tebet Raya, Jakarta, Kamis (14/8) malam.

Busch mencontohkan, globalisasi pada masa dulu adalah adanya sejumlah warga Swiss yang berkunjung ke negara-negara lain untuk melakukan perjalanan kebudayaan sebagai bentuk dari rasa ingin tahu mereka. Hal ini seperti yang terjadi pada enam warga Swiss yang datang ke Nias pada kurun waktu 1830 hingga 1985.

Mereka adalah fotografer, ahli biologi, antropolog, bahkan pemilik perkebunan di Medan. Setiap orang bergaul dan melebur dengan keseharian masyarakat Nias, belajar kebudayaan setempat, dan mengabadikan keindahan Pulau Nias lewat bidikan kamera mereka.

"Mereka datang bukan karena kepentingan politik atau uang semata, namun karena ingin memenuhi rasa ingin tahu dan apresiasi mereka terhadap keindahan pemandangan dan budaya yang mereka saksikan," tambah Busch.

Pameran Foto Nias ini menghadirkan koleksi-koleksi foto dari Gustav Forrer yang pada 1893 hingga 1921 tinggal di Medan sebagai kepala perkebunan tembakau dan teh milik perusahaan Jerman, Eugen Paravicini seorang ahli biologi yang tinggal di Bogor sejak usai Perang Dunia I, dan Paul Wirz yang berprofesi sebai antropolog.

Foto-foto lain yang dipamerkan juga merupakan karya fotografer Rudolf Elber dan Jurg Hauser.

Setiap karya merepresentasikan keseharian kegiatan masyarakat Nias pada waktu itu, rumah-rumah adat, pakaian adat, dan alam tebuka Nias.

"Swiss adalah negara kecil yang tidak memiliki sejarah dan seni budaya yang beragam sehingga telah lama sejumlah peneliti asal Swiss melakukan penjelajahan dan penelitian ke beberapa belahan dunia untuk pengembangan sosial budaya dan ilmu pengetahuan," kata Asisten Bidang Kebudayaan Kedutaan Besar Swedia, Melinda Djohansyah.

Pameran foto ini berlangsung hingga 28 Agustus mendatang dan turut meramaikan kegiatan JakArt Festival yang menyajikan beragam pertunjukan seni budaya dan pendidikan sepanjang Agustus. (Ant/OL-01)

Sumber: www.antara.co.id (15 Agustus 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts