Kupang, NTT - Setelah News7wonders batal mengeliminasi komodo sebagai salah satu nominasi tujuh keajaiban dunia, posisi komodo justru meningkat dan kini di urutan lima dari 28 finalis.
"Posisi Komodo berada pada peringkat 5 dari 28 finalis tujuh keajaiban dunia," kata Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) NTT, Ubaldus Gogi di Kupang, Kamis (10/2).
Menurut dia, peringkat komodo dilansir yayasan news7wonders pada 7 Februari 2011, saat yayasan news7wonders berencana mengumumkan eliminasi komodo sebagai finalis tujuh keajaiban dunia.
Peringkat komodo ini, katanya, dengan kategori pemilih 18 tahun keatas, sedangkan kriteria gender, komodo berada pada peringkat 12 dari 28 finalis tujuh keajaiban dunia.
Karena itu, ia menghimbau kepada kaum perempuan untuk terus memberikan dukungan melalui "vote" bagi komodo agar posisinya terus membaik. "NTT tetap melanjutkan pemberian suara bagi komodo sebagai nominasi tujuh keajaiban dunia," katanya.
Dia menambahkan, komodo tidak dicoret oleh yayasan news7wonders, namun Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai "Oficial Suporting Comity" di coret. "Vote komodo tetap dilakukan agar masuk dalam calon tujuh keajaiban dunia," katanya.
Terkait gugatan pemerintah ke yayasan news7wonders, jelasnya, gugatan itu untuk mempertanyakan status OSC yang di coret. "Kementrian Budpar mempertanyakan alasan pencoretan sebagai OSC," katanya.
Dengan batal di coretnya komodo sebagai nominasi tujuh keajaiban dunia, maka ia menghimbau kepada seluruh masyarakat NTT dan dunia untuk terus memberikan dukungan bagi komodo sebagai salah satu keajaiban dunia. "Pemberian suara sebaiknya diupdating setiap hari. Jangan terpengaruh dengan ancaman pencoretan komodo," katanya.
Yayasan N7W telah memutuskan tidak mencoret Komodo sebagai salah satu finalis tujuh keajaiban dunia. Namun, yayasan itu mencoret Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dari panitia pendukung resmi komodo dalam kampanye tujuh keajaiban dunia.
Sumber: http://www.tempointeraktif.com