Kotabaru, Kalsel Tambah Objek Wisata Kuliner

Kotabaru - Kabupaten Kotabaru di Provinsi Kalimantan Selatan yang dikenal sebagai daerah yang banyak memiliki objek wisata, kembali memanjakan wisatawan dengan menyediakan objek wisata kuliner.

"Lahan parkir panjang 300 meter dan lebar 80 meter di jalan Pangeran Indrakesuma Negara Kotabaru dijadikan tempat gelar berbagai jenis makanan dan jajanan khas atau kuliner," kata Kadis Pariwisata, Seni dan Budaya Kotabaru, Mahmud Dimyati, Senin.

Objek wisata kuliner sebagai pelengkap dari sejumlah objek wisata yang ada selama ini dan ditawarkan kepada wisatawan seperti pantai Gedambaan, air terjun Tumpang, batu karang Teluk Tamiang, dan lokasi pemandian air panas.

Kawasan Taman Siring Laut juga segera dikembangkan sebagai objek wisata yang terpadu dengan objek wisata kuliner.

Untuk pembangunan objek wisata kuliner yang akan beroperasi siang-malam dan pembangunan serta penataan Taman Siring Kota dianggarkan melalui APBD tahun 2008 sebesar Rp7 miliar.

Anggaran terbesar untuk pembangunan penambahan luas areal Taman Siring Laut, serta membangun kelengkapan prasarana termasuk tempat hiburan.

Taman Siring Laut yang lokasinya berhadapan dengan Kantor Bupati Kotabaru selama ini setiap malam Minggu ramai dikunjungi hingga mencapai ribuan orang termasuk wisatawan domestik.

Di sekitar taman banyak pedagang kali lima menawarkan berbagai jenis makanan dan jejanan seperti "soto konro" asal Sulawesi, "soto Lamongan" asal Jawa Timur, "soto Banjar" asli Kalimantan Selatan, nasi Balado, hingga peuyeum Bandung, semuanya tersedia di Siring Laut.

Siring laut merupakan tempat wisata kota yang rame dikunjungi mulai pukul 16:00 - 05:00 WITA, selain menyajikan menu masakan nusantara, di siring laut juga tersedia hiburan untuk anak-anak dan orang dewasa.

Mulai bermain mandi bola khusus untuk anak-anak, dan adu ketangkasan menyetir kendaraan roda empat, untuk orang dewasa dan anak-anak hingga panggung hiburan seni tradisional dan modern.

Sambil menunggu anak dan keluarganya bermain, pengunjung siring laut dapat menikmati kehangatan teh, atau kesegaran minuman susu telur madu jahe (STMJ), ala "siring laut" hasil racikan tangan terampil warga asal Cilacap, Jawa Tengah.

Bahkan pengunjung tenda milik Kiyun warga asal Cilacap tersebut sanggup melayani pengunjungnya mulai pukul 18:00 hingga subuh.

"Alhamdulillah mulai pukul 18:00 WITA hingga subuh, pengunjung STMJ terus banyak," kata Kiyun, pemilik warung STMJ beberapa waktu lalu.

Selain STMJ Siring Laut, stan pedagang sate telur puyuh, sanggar pisang manurun, pisang gepet, tempe dan tahu bacem, serta singkong goreng adalah jenis makanan yang paling dipadati pengunjung.

Makanan khas ikan bakar dengan sambal terasi "Pembelacanan" adalah warung dan tenda-tenda banyak diserbu pengunjung. Meskipun makanan lain juga banyak ditawarkan di lokasi wisata tersebut.

Warga yang menikmati indahnya alam Pantai siring laut juga tidak mau melewatkan es degan yang dihasilkan dari pohon nyiur Sarang Tiung, khususnya kelapa muda hijau yang dipercayai dapat melunturkan racun-racun di dalam tubuh.

Lambat laun, Taman Siring Laut menjadi wisata kuliner yang paling padat pengunjungnya di wilayah Kotabaru. Ratusan warung yang lokasinya berada di pesisir di tengah kota itu menawarkan aneka cita-rasa makanan khas nusantara, mulai makanan khas di Indonesia dan manca negara seperti pitza dan hamburger.

Selain masyarakat perkotaan, para anak buah kapal (ABK) kapal-kapal asing yang sandar dan berlabuh di Pelabuhan Panjang, di samping siring laut akan merasa rugi jika tidak mampir di Taman Siring Laut. (Ant/OL-03)

Sumber: www.antara.co.id (19 Agustus 2008)

Related Posts:

-