Bandung- Kunjungan wisatawan ke Jawa Barat meningkat signifikan, terutama sektor wisata kuliner (makanan), sehingga pada semester pertama atau Juni 2008 sektor tersebut menyumbang sekitar lima juta wisatawan.
"Jumlah wisatawan kuliner sebanding dengan wisatawan umum, namun bila dipilah sekitar lima juta wisatawan disumbangkan dari sektor wisata kuliner," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, HI Budhiyana di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan, jumlah wisatawan hingga semester pertama telah mencapai 14 juta pengunjung dari total target 36 juta wisatawan pada 2008.
Budhiyana menyatakan, wisata kuliner di Jawa Barat sudah mulai merata, baik di Bandung, Bogor dan Cirebon.
"Revitalisasi masakan tradisional khas Jawa Barat sudah mulai menampakan hasil, dan peningkatan sudah terjadi Bogor dan Cirebon, daerah lainnya terus mengimbangi," kata Budhiyana.
Namun demikian, Kota Bandung masih tetap menempati urutan pertama tingkat kunjungan wisata kuliner.
"Bandung sempat melejit dengan brownies, dilanjutkan dengan aneka jajanan khas lainnya. Daerah lain juga terus mengembangkan masakan khas mereka sehingga sudah dikenal secara nasional," kata Budhiyana.
Kadisbudpar menyebutkan, ke depan wisata kuliner tidak hanya sebagai pelengkap, namun bisa menjadi wisata utama di satu daerah sekaligus menjadi kekuatan wisata daerah itu.
"Banyak aneka makanan khas Jabar yang bisa digenjot atau direvitalisasi sehingga menjadi primadona bagi wisatawan khususnya dalam rangka liburan keluarga," kata HI Budhiyana menambahkan.
Terkait Bulan Ramadan, kata Budhiyana, tidak akan berpengaruh banyak terhadap wisata kuliner di provinsi itu.
"Pengaruhnya pasti ada, namun tak akan signifikan. Untuk restoran mungkin pengaruhnya ada, namun Puasa tak membuat mereka tutup total," kata Budhiyana menambahkan.
Sumber: www.antara.co.id (2 September 2008)