Wisatawan Arab ke Indonesia Naik 30%

Jakarta - Kunjungan wisatawan Arab Saudi ke Indonesia terus meningkat bahkan menjadi trend para syeikh negara minyak itu. Tujuan berlibur mereka ke Bali dan kota-kota kosmopolitan yang memiliki infrastruktur bagus.

"Untuk tahun ini kunjungan wisatawan dari Arab Saudi ke Indonesia diperkirakan meningkat 30%. Tahun lalu kami bisa tangani sekitar 3.000 wisatawan dari negara itu maupun dari negara-negara Arab lainnya," kata Hasiyanna S Ashadi, Presdir Marintur, siang ini.

Menurut dia, Bali bukan menjadi satu-satunya tujuan utama mereka ke Indonesia tetapi juga Jakarta, Bandung dan Surabaya yang memiliki infrastruktur dan fasilitas akomodasi terbaik terutama hotel bintang lima plus dengan lama tinggal sekitar 10 hari.

"Kalau turis Arab biasa lama tinggal di Indonesia bisa satu bulan lamanya, namun kalau syeikh datang dengan jet pribadi meski hanya 10 hari pengeluarannya tinggi karena punya kebiasaan belanja barang-barang branded. Berlian seharga Rp2 miliar pun mereka beli di butik-butik di Indonesia," jelasnya.

Melihat potensi yang demikian besar itu, Asita DKI Jakarta dan Depbudpar akan tingkatkan promosi wisata ke kota-kota di Arab Saudi seperti Jeddah, Riyadh dan Dammam bulan Oktober mendatang. "Kalau bisa tangani satu orang syeikh saja belum termasuk keluarganya maka pengeluarannya sama dengan 20 turis Arab biasa," kata Hasiyanna.

Masyarakat maupun pemerintah Arab Saudi kini memiliki perhatian tinggi dengan kegiatan pariwisata. Selain sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, pemerintah Arab Saudi juga menjadikan sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi setelah minyak.

Mereka mulai menempatkan pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi setelah sekian lama bergantung pada hasil minyak. Dari portal eTurboNews terungkap Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, ketua Dewan Direksi Saudi Arabia Commission for Tourism and Antiquities telah melakukan terobosan-terobosan untuk mengembangkan pariwisata seperti melakukan investasi di lokasi-lokasi wisata bersejarah.

Arab Saudi yang selama ini menikmati kunjungan wisatawan religi untuk melaksanakan ibadah umroh dan haji dari berbagai penjuru dunia kini melakukan berbagai kemudahan dengan mengeluarkan visa turis.

Mereka yang memiliki visa umroh plus bisa merubah visanya dalam 12 jam menjadi visa turis. Kalangan bisnispun juga bisa mudah mendapatkan visa dan tahun 2009 kebijakan visa yang baru akan dikeluarkan sehingga peluang memperpanjang lama tinggal bisa dilakukan wisatawan.

Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz Al Saud yang juga duduk di otoritas penerbangan kerajaan itu mengatakan 27 airport tengah diperbaharui. Airport di Jeddah misalnya, akan dilengkapi juga dengan fasilitas konvensi dan pameran lngkap dengan fasilitas akomodasinya.

Bermawi Martawardaya, presdir PT Ayuberga, general sales agent (GSA) Saudi Arabian Air di Indonesia membenarkan meski negara itu masih kaya akan minyak namun negara itu siap menggenjot sektor pariwisatanya.

"Indonesia juga berupaya keras untuk menjaring kunjungan wisatawan Arab Saudi yang lebih besar. Selama ini Malaysia yang banyak menikmati kunjungan wisatawan Arab Saudi. Hingga akhir tahun ini pesawat kami diharapkan bisa membawa 10.000 turis Arab ke Indonesia," tambahnya.

Sumber: cybertravel.cbn.net.id (04 Sep 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts