Jakarta - Minggu, 3 Agustus mendatang, Badan Pariwisata Daerah (Baparda) Yogyakarta menggelar hajatan wisata "Jelajah Wisata Alam Turgo-Merapi 2008". Peserta wisata diajak menjelajah kawasan merapi sejauh delapan kilometer dengan waktu tempuh 2-3 jam perjalanan. Rutenya Tritis-Desa Turgo-Hutan Pinus-Gerbang Taman Nasional Gunung Merapi-Hutan Bambu-Dusun Ngandong dan kembali ke lapangan Tritis.
Minat masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya cukup tinggi untuk mengikuti kegiatan ini. Panitia `Jelajah Wisata Alam Turgo-Merapi 2008`, Drs Nurhidayat di Yogyakarta, mengatakan sampai saat ini panitia sudah menerima pendaftaran calon peserta sebanyak 1.500 orang yang datang dari dalam dan luar Kota Yogyakarta. "Diperkirakan saat mendekati penyelenggaraan kegiatan itu, jumlah peserta akan bertambah," katanya.
Ia mengatakan, lokasi jelajah wisata alam ini berada di kawasan lereng sebelah barat-selatan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman (DIY) yang memiliki pemandangan indah. "Kegiatan ini sekaligus untuk mengenalkan wisata minat khusus Kali Boyong Trekking Tour selain untuk mendukung suksesnya Visit Indonesia Year (VIY) 2008 serta membangun citra pariwisata dan mengenalkan obyek wisata baru di provinsi ini," katanya.
Menurut dia, kegiatan semacam ini sudah yang kelima kalinya digelar dengan lokasi berbeda di wilayah provinsi DIY. Dibandingkan penyelenggaraan kegiatan serupa tahun sebelumnya, maka `Jelajah Wisata Alam Turgo-Merapi 2008` ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para peserta.
Selain panorama pemandangan alamnya indah, kawasan bukit Turgo selama ini juga banyak diminati wisatawan baik lokal maupun asing untuk wisata `trekking`.
Kawasan jelajah alam ini melalui aliran Kali Boyong yang merupakan tempat mengalirnya lahar gunung Merapi, bahkan pada 1994 kawasan ini menjadi jalan luncuran awan panas yang memakan banyak korban jiwa. "Peserta jelajah wisata alam juga akan menikmati suasana hutan bambu, hutan pinus serta aneka flora dan fauna yang dilindungi," katanya.
Sumber: kompas.com (24 Juli 2008)