Jakarta - Pemerintah Belanda akan terus berkomitmen memberi dukungan terhadap upaya pelestarian seni budaya Indonesia melalui pendanaan dan pelatihan sumber daya manusia, salah satunya melalui kerja sama antara Tropenmuseum Amsterdam dan Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta.
Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Nikolaos van Dam, dalam pembukaan Pameran "Peninggalan Terpendam di Museum-museum Provinsi DKI Jakarta", di Erasmus Huis, Jumat, mengatakan bahwa Belanda melihat seni dan budaya sebagai bagian yang vital dalam kehidupan manusia.
Ia mengemukakan, hal itu bukan saja karena efek luar dari seni itu seperti mempercantik lingkungan, tetapi sebagai pendorong ekonomi dan pariwisata serta perbaikan citra negara yang juga dinilai penting.
"Oleh karena itu, pemerintah Belanda sejak dulu menganggap penting untuk mendukung dan mendanai seni secara aktif. Tidak saja di Belanda, tetapi juga di negara-negara seperti Indonesia, yang mempunyai jalinan persahabatan yang erat dengan Belanda," katanya.
Nikolaos mengatakan, seni dan budaya mempunyai nilai-nilai intrinsik, yang memberikan nilai dan arti bagi kehidupan, memberikan tujuan bagi masyarakat dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Ia mengungkapkan, salah satu kerja sama yang terjalin baik antara Indonesia dan Belanda adalah kerja sama antara Tropenmuseum Amsterdam dan Dinas Kebudayaan & Permuseuman DKI Jakarta yang didukung oleh Kedutaan Besar Belanda dengan bantuan kotapraja Rotterdam.
"Proyek yang dimulai pada tahun 2006 ini dan masih tetap berlangsung hingga tahun depan, tidak saja membuat perbaikan dalam pengelolaan pameran dan pelestarian museum di Jakarta secara aktif, tetapi pameran istimewa yang kita buka hari ini juga mempunyai hasil yang nyata," katanya.
Sebagai hasil dari proyek kerja sama tersebut, lanjutnya, digelar pameran "Peninggalan Terpendam di Museum-museum Provinsi DKI Jakarta" di Erasmus Huis yang menghadirkan koleksi-koleksi peninggalan masa lampau yang selama ini belum diketahui publik.
Pameran ini diikuti oleh museum yang berada di bawah pengelolaan Pemerintah DKI Jakarta yakni Museum Bahari, Museum Joang‘45, Museum Husni Thamrin, Monumen Nasional, Taman Arkeologi Pulau Onrust, Museum Sejarah Jakarta dan Museum Prasasti, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, dan Museum Wayang.
Dalam rangkaian proyek tersebut, semua museum di DKI Jakarta akan menggelar pameran dalam bulan-bulan mendatang.
Selanjutnya, pada awal 2009 sekelompok staf museum dan balai pelestarian yang muda dan berbakat akan terbang ke Belanda untuk memperluas kapasitas mereka lewat pelatihan dan kunjungan museum yang akan diorganisir oleh Tropenmuseum. (*)
Sumber : Antara News (13 Juni 2008)