Kediri - Masyarakat di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota, Kota Kediri mendadak geger. MW (17) seorang pelajar salah satu SMK swasta digerebek saat tengah berduaan di kamar mandi kantor kelurahan setempat dengan kekasihnya LI (15), seorang gadis yang tak tamat SMP. Keduanya diduga tengah melakukan perbuatan mesum.
Aksi nekat dua remaja ingusan tersebut pertama kali diketahui oleh Joko, salah seorang petugas keamanan di Kantor Kelurahan Semampir. Joko sendiri mengetahuinya berdasarkan laporan pengunjung kantor kelurahan, yang menyebutkan pintu kamar mandi terkunci dari dalam.
Merasa curiga Joko lantas berusaha mengecek dengan mengetok pintu berulang kali. Namun hingga 15 menit berselang tak mendapatkan jawaban, dia lantas melaporkannya ke Suhadi, salah seorang perangkat kelurahan setempat. Keduanya lantas mendobrak pintu dan kedua remaja tersebut didapati tengah berduaan di dalam.
"Begitu kami dobrak, ternyata ada anak laki-laki dan perempuan. Mereka masih berpakain lengkap, tapi dugaan saya sudah melakukan hal yang tidak-tidak," kata Joko, kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (1/2/2011).
Joko menambahkan, kedua remaja tersebut akhirnya digiring ke ruang kerja Kepala Kelurahan Semampir untuk dimintai keterangan. Kejadian ini sendiri dengan cepat diketahui masyarakat yang lantas berbondong-bondong datang menyaksikannya. "Yang
laki-laki ngakunya hanya cium-cium," sambungnya.
Atas kesepakatan perangkat kelurahan, kejadian ini juga dilaporkan ke aparat kepolisian. Meski demikian kedua pelaku tidak diamankan untuk diproses secara hukum,
sebaliknya diminta membuat surat pernyataan sanggup tidak mengulangi perbuatannya.
Surat pernyataan sendiri dibuat juga berdasarkan persetujuan kedua orang tua pelaku,
yang sebelumnya didatangkan ke kantor kelurahan.
"Kami kedepankan pembinaan, karena mereka juga masih muda. Yang anak laki-lakinya dari Desa Dlopo, Kecamatan Ngasem, sementara anak perempuannya dari sini saja. Orang tua mereka sudah tahu soal ini, karena juga kami datangkan," jelas Sekretaris Kelurahan Semampir, Agus. (bdh/bdh)
Sumber: http://surabaya.detik.com