Denpasar, Bali- Sejak pertengahan tahun ini, industri jasa angkutan pariwisata di Pulau Dewata mulai bangkit. Hal itu karena kedatangan wisatawan mancanegara melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencapai lebih dari 5.000 orang per hari, bahkan sempat mencapai 7.400 orang per hari.
Turis asal Jepang paling sering menggunakan jasa angkutan pariwisata. Jepang juga menduduki peringkat pertama negara dengan jumlah wisatawan terbanyak di Bali.
Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Raya Provinsi Bali Eddy Dharmaputra mengatakan, pihaknya menantikan kebangkitan industri jasa ini setelah sempat ambruk sebagai dampak peledakan bom 1 Oktober 2005.
Waktu itu puluhan perusahaan angkutan pariwisata bangkrut karena sepi penumpang sehingga tidak mampu menanggung biaya perawatan dan naiknya bahan bakar minyak.
”Kini jumlah angkutan pariwisata ada sekitar 1.000 bus mini, sedang, dan besar. Beberapa perusahaan mulai meremajakan kendaraan,” katanya, Jumat (19/9) di Denpasar.
Menurut Eddy, selain tingginya angka kedatangan wisatawan, banyaknya perhelatan internasional yang digelar di Bali, seperti Asian Beach Games dan liburan sekolah, turut berkontribusi terhadap menggeliatnya angkutan pariwisata.
Hal senada dikemukakan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Badung Perry Markus. Lama tinggal turis tersebut rata-rata sembilan hari.
Menurut BPS, dari Januari hingga Juli 2008, jumlah turis asing melalui Bandara Internasional Ngurah Rai tercatat lebih dari 1,1 juta orang. (AYS)
Sumber: cetak.kompas.com (20 September 2008)