Maros, Sulawesi Selatan - Taman Rekreasi Bantimurung yang ada di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, pesimis bisa meraih penghasilan retribusi senilai Rp 3,2 miliar untuk tahun 2008 ini. Jumlah tersebut merupakan target pendapatan asli daerah (PAD) yang diharapkan dari tempat ini.
"Angka itu sebenarnya cukup besar, makanya kita pasti agak susah meraihnya. Kami sedikit pesimis tapi akan berusaha untuk mencapainya," ujar Humas Taman Rekreasi Bantimurung Askabul, Rabu (23/7).
"Target itu kan hanya patokan yang diberikan Pemkab Maros. Kalau berhasil diraih syukur tapi kalau tidak sebenarnya tidak ada masalah. Tapi kita berharap bisa meraihnya," tambahnya.
Rasa pesimis meraih target itu, katanya, karena sejak Januari sampai Juni ini, retribusi Taman Wisata Bantimurung baru mencapai Rp 1.222.567.800. Itu berarti, masih ada Rp 1,7 miliar lebih yang harus dikumpulkan dalam waktu lima bulan ke depan. "Tapi mudah-mudahan bisa dipenuhi dan berharap memasuki bulan suci Ramadan kelak jumlah pengunjung bisa meningkat," harapnya.
Retribusi yang berhasil dikumpulkan setiap bulannya taman wisata itu sebenarnya terus meningkat. Seperti Januari, berhasil meraih Rp 94.043.700, Februari Rp 55.288.500, Maret Rp 152.487.400, April Rp 152.401.900, dan Mei Rp 301.932.700.
Askabul menambahkan, target yang dibebankan sejak tahun 2005 selalu tercapai. setiap tahunnya selalu dipenuhi Taman Rekreasi Bantimurung. Contohnya, 2005 lalu, Pemkab Maros memberikan target Rp 1.468.000.000 dan Taman Wisata Bantimurung berhasil meraih Rp 1.544.619.000.
Lalu 2006 diberikan target Rp 1.878.450.000 dan berhasil meraih Rp 2.220.065.700. Selanjutnya di tahun 2007 diberikan target Rp 2.500.000.000 dan berhasil meraih Rp 3.090.911.500.
"Cuman target Rp 3,2 miliar cukup tinggi. Tapi kita berusaha bisa meraihnya," harapnya. Retribusi ini berasal dari karcis masuk, penyewaan baruga, turis travel, museum kupu-kupu, mess, lapangan tenis, parkir mobil, dan parkir motor.
Sumber: www.tribun-timur.com (24 Juli 2008)