Medan - Delegasi pariwisata Sumut yang meliputi 11 usaha perhotelan dan jasa perjalanan (biro travel) dari Medan dinilai sukses mengikuti bursa wisata regional Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dalam acara Thailand Travel Mart Plus 2008 (TTM+ 2008) di Impact Muang Thong Thani, Bangkok, 5-8 Juni lalu.
Kepala Badan Pariwisata Propinsi Sumut (North Sumatra Tourism Board-NSTB) Ir Henry Hutabarat, menyatakan kehadiran dan keterlibatan Sumut dan Sumbar atas nama delegasi pariwisata Indonesia di IMT-GT TTM+ 2008, mendapat perhatian dan penghargaan khusus dari gubernur badan pariwisata Thailand (Tourism Authority of Thailand-TAT), bukan hanya karena merupakan peserta terbanyak (hingga 13 stan), tetapi juga karena berhasil menggelar promosi Visit Indonesia Year (VIY) 2008 dan Visit IMT-GT Year 2008.
“TTM+ 2008 diikuti sekitar 450 peserta (buyer) dari berbagai negara di dunia, dan peserta Sumut di acara ini dinilai cukup sukses oleh Gubernur TAT Mr Phomsiri Manoham. Penghargaan dan sambutan khusus pihak pariwisata Thailand itu antara lain ditunjukkan dengan memberikan stan gratis kepada delegasi Indonesia dari Sumut dan Sumbar,” ujar Henry Hutabarat kepada pers di Medan, Selasa petang (10/6) kemarin.
Dia mengutarakan hal itu di sela-sela acara silaturahmi kecil dengan insan pers pariwisata Sumut sehubungan menempati kantor baru Bawisda di kompleks Dinas Perhubungan Sumut Jl Imam Bonjol (seberang Bandara Polonia). Dengan kantor baru itu diharapkan pelayanan dan penyebaran informasi pariwisata Sumut akan lebih gencar dan luas kepada para calon Wisman.
Selain sukses di TTM+ 2008, delegasi Sumut juga dinilai sukses dalam acara Sumutera Internasional Travel Fair (SITF 2008) di Padang 30 Mei hingga 1 Juni lalu. Bahkan, Henry Hutabarat dan Artur MD Batubara serta Maranti Tobing (ketiganya dari Bawisda Sumut) tampil sebagai pembicara dalam seminar wisata reginal MITTA`S Gathering di Hotel Bumi Minang, Padang. Sukses SITF 2008 akhirnya mengundang minat pemerintah propinsi Sumbar untuk kembali menjadi tuan rumah menggelar SITF 2009. Sedangkan untuk SITF 2010, ujar Henry, ada tiga daerah yang akan bersaing menjadi tuan rumah, yaitu Sumsel (Palembang), Riau, dan Sumut sendiri.
“Bursa wisata TTM+ 2008 dan SITF 2008 itu juga merupakan kesempatan bagi Sumut untuk menggencarkan promosi wisata unggulan dan andalan Sumut yang meliputi objek wisata Adventure Experience, great Natural, Culture Diversity, Special Interest, dl. Targetnya adalah peningkatan arus kunjungan Wisman ke Sumut di masa-masa mendatang,” katanya optimis.
Selama 2007 lalu, kunjungan Wisman ke Sumut memang agak rancu karena terdapat angka yang berbeda dari sumber antarinstansi (BPS, Dinas Pariwisata Propinsi, dan Departemen Pariwisata & Budaya RI), namun pastinya masih tetap di bawah standar minimal 300.000 orang.
Sebelumnya, dari pihak propinsi disebutkan kunjungan Wisman ke Sumut selama 2007 adalah 143.298 orang berdasarkan data mobilitas (turis dan para ABK). Sementara dari Dinas Pariwisata Kota Medan selaku gapura utama mencatat hanya 135.322 Wisman, dan pihak Departemen mencatat 116.614 Wisman. (M9/k)
Sumber: www.hariansib.com (15 Juni 2008)