Bengkulu - Air Lubuk Pinang, merupakan salah satu dari delapan objek wisata yang terdapat di Kabupaten Muko Muko, Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Edi Nevian, ketika dikonfirmasi di Bengkulu, menjelaskan, keindahan objek wisata itu tidak kalah dengan objek lainnya yang ada di Bengkulu.
"Di lokasi itu, terdapat panorama alam yang masih asri dan air terjun, jadi memang sangat indah," katanya.
Menurut Edi, lokasi itu selama ini cukup banyak dikunjungi wisatawan terutama warga setempat.
Objek wisata itu, belum banyak dikunjungi wisatawan luar daerah ataupun mancanegara karena memang belum cukup dikenal.
Tempat wisata tersebut berada di Desa Lubuk Pinang, sekitar 6 Km dari Kota Muko Muko dan 300 Km dari Bandara Fatmawati Kota Bengkulu. Perjalanan bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum.
"Ke depan akan kita promosikan baik secara nasional maupun ke manca negara, sehingga diharapkan banyak wisatawan luar yang berkunjung ke lokasi itu," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu, telah memogramkan melakukan promosi wisata secara besar-besaran pada 2008, setelah pembangunan lokasi wisata internasional di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu rampung.
Menurut rencana, pembangunan kawasan yang menelan biaya mencapai Rp1 triliun itu akan selesai dalam beberapa bulan ke depan, sehingga diharapkan pada November 2008 promosi sudah dapat dilakukan.
"Seluruh potensi wisata yang ada akan kita promosikan. Bengkulu memiliki banyak obyek wisata sehingga tepat menjadi pilihan salah satu daerah yang patut dikunjungi wisatawan," katanya.
Edi mengaku, menargetkan penambahan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara sebesar 30 persen pada 2008.
Tingkat kunjungan wisatawan ke Bengkulu pada 2007 untuk wisawatan mancanegara tercatat 600 orang dan domestik 7.500 orang.
Di Provinsi Bengkulu saat ini terdapat 80 objek wisata yang terindentifikasi dan memiliki kekhasan. Dari jumlah itu sebanyak 14 di antaranya merupakan pantai, delapan tirta (air), 22 tempat bersejarah dan 36 panorama alam. (Ant/OL-2)
Sumber: www.mediaindonesia.com (16 Juni 2008)
