Karo, Sumatra Utara - Sumatera Utara (Sumut) kaya akan sumber daya alam dan keindahan alam. Selain keindahan Danau Toba yang bersentuhan langsung dengan 8 Kabupaten di Sumut, ternyata di Sumut masih ada terdapat beberapa danau lainnya yang sangat menarik. Seperti di Kabupaten Karo yang memiliki satu kawasan wisata yang sangat menarik tapi hampir terlupakan, yaitu Danau Lau Kawar di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo. Perjalanan menuju kawasan ini sekitar 25 sampai 30 menit dari kota Berastagi (Tugu Kol).
Minggu (10/8) kemarin, Analisa bersama Anggota DPD RI Asal Sumut Parlindungan Purba, SH,MM melakukan perjalanan ke kawasan wisata tersebut untuk menghadiri acara Tabur Bibit Ikan dan Penghijauan yang diselenggarakan Jaringan Nusantara beserta masyarakat setempat.
Perjalanan menuju kawasan wisata Danau Lau Kawar terasa sangat melelahkan karena infrastruktur jalan sangat jelek. Sampai di kawasan wisata tersebut, ternyata infrastrukturnya sangat buruk dan sangat memprihatinkan. Ada kesan pemerintah kabupaten melakukan pembiaran terhadap aset daerah ini. Di sepanjang jalan menuju kawasan memang ada terlihat aktifitas untuk perbaikan jalan.
Sampai ke acara tabur bibit ikan dan penghijauan, terdengar informasi dari panitia kalau acara tersebut dilarang berlangsung karena tidak punya ijijn dari Pemkab. Puluhan anggota Satpol PP dan aparat keamanan lainnya dari Pemkab Karo terlihat berkumpul di sana.
Tokoh masyarakat yang juga anggota dari Jaringan Nusantara Hery Sebayang menegaskan bahwa panitia lokal dengan Pemkab kurang komunikasi saja tentang akan diadakannya acara tersebut.
Acara pun terus berlangsung dengan konsekuensi, ikan yang akan ditabur tidak boleh langsung ditaburkan ke danau tapi dikarantinakan terlebih dahulu. Satu hal yang sangat bertolak belakang dengan program yang dicanangkan pemerintah untuk melestarikan hutan dan kawasan danau, Pemkab justru tidak memberi dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan tersebut.
Kontribusi
Pada rencana awalnya, Menteri Kehutanan MS Kaban dikabarkan akan menghadiri acara tersebut. Tapi, sampai acara puncak menabur bibit ikan (15 ribu ekor) dan penanaman pohon (2.000 batang) secara simbolis oleh Jaringan Nusantara Hery Sebayang, Anggota DPD RI Parlindungan Purba dan Anggota DPRD Kabupaten Karo drg. Bantuan Purba MSi, calon legislatif DPRD Alexander Ginting, Menhut belum juga ada di tempat acara berlangsung.
Dalam sambutannya, Hery Sebayang mengajak masyarakat untuk peduli terhadap pelestarian alam dan lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan di kawasan wisata danau Lau Kawar.
“Kalau kawasan ini bersih dan lingkungannya terjaga dengan baik, ke depan kawasan wisata ini bisa berkembang. Bukan tidak mungkin di kawasan tersebut diadakan sebuah event besar sebagaimana layaknya Pesta Danau Toba di Parapat. Di kawasan yang cukup luas ini bisa saja diadakan Pesta Danau Lau Kawar,” tandas Hery Sebayang.
Sementara itu, Anggota DPD RI Asal Sumut Parlindungan Purba menegaskan bahwa daerah tujuan wisata danau Lau Kawar harus ditata kembali untuk mengundang wisatawan lokal maupun manca negara mau berkunjung ke kawasan tersebut.
“Dimulau dari kemauan masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Sebab, dengan masuknya wisatawan ke Lau Kawar akan memberikan kontribusi dan perputaran uang terjadi, roda ekonomi berputar. Masyarakat bisa mendapat keuntungan dan wisatawan mendapatkan kepuasan,” paparnya.
Disamping itu, lanjut Parlindungan, Pemkab Karo perlu melakukan perbaikan-perbaikan infrastruktur seperti jalan dan jembatan menuju kawasan wisata Lau Kawar. Fasilitas seperti restoran dan trasportasi harus menjadi prioritas. Yang terpenting lagi adalah kepedulian untuk menyelamatkan aset daerah yang memiliki nilai ekonomi tinggi. (jam)
Sumber: www.analisadaily.com (13 Agustus 2008)