Padang - Lima negara, yakni Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam dan Australia, memastikan ikut serta dalam Turnamen Perahu Naga Internasional 2008 Kota Padang, yang digelar di Bandar Bakali pada 5-10 Agustus 2008 untuk memeriahkan HUT ke-338 Kota Padang. Malaysia bahkan sampai mengirimkan dua tim untuk turnamen ini.
Untuk penyelenggaraan tahun ini, panitia tetap menggelar acara dengan berbagai kategori seperti kategori umum, PODSI dan kategori angkatan. Berdasarkan laporan terakhir, peserta dari dalam negeri telah berjumlah 16 tim. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada penyelenggaraan Turnamen Perahu Naga tahun bersifat tunggal.
Pada tahun 2007, turnamen adu kecepatan dan kekompakan di air ini dirangkai dengan Festival Internasional Pemuda dan Olahraga Bahari (FIPOB). Namun, untuk penyelenggaraan yang keenam kalinya ini, diyakini akan lebih menarik karena akan dirangkai dengan berbagai kegiatan lain seperti Padang Expo, penampilan kesenian dan potensi daerah.
Wali Kota Padang, Fauzi Bahar menyebutkan, penyelenggaraan Turnamen Perahu Naga Internasional kali ini memiliki keistimewaan, yaitu ditunjuknya Kota Padang sebagai tuan rumah Kejuaraan Nasional oleh Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI). Hal ini menunjukkan, Perahu Naga Kota Padang telah diakui di level Nasional dan Internasional.
"Kami bersyukur turnamen yang telah menjadi ikon Kota Padang di level nasional dan Internasional ini telah diakui oleh PB PODSI. Hal ini menunjukkan bahwa turnamen ini memiliki nilai lebih dibanding event serupa yang digelar daerah lain di Indonesia. Bahkan dari negara lain pun, mereka telah memasukkan turnamen ini menjadi salah satu kalender tetap yang akan mereka ikuti setiap tahun," katanya, Jumat (26/7) di Padang.
Dikatakan, sebagai ikon olahraga, Perahu Naga telah membumi di Kota Padang ini. Kalau daerah lain memiliki ikon lain, maka Perahu Naga adalah ikon utama Kota Padang. Diharapkan, ajang ini akan menjadi kesempatan besar bagi masyarakat Kota Padang untuk memanfaatkan event ini sebagai sarana promosi dan peningkatan ekonomi.
"Kalau daerah lain memiliki berbagai ikon seperti pacu kuda, pacu itik dan sebagainya, maka perahu naga adalah ikon Kota Padang. Dalam turnamen nanti, kami siap memberikan kesan luar biasa kepada seluruh tamu yang datang dari seluruh daerah di Indonesia dan negara lain. Kami harapkan masyarakat akan memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan citra Kota Padang sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang nyaman dan berkesan," katanya.
Ajang wisata yang digelar dalam rangka HUT ke-338 Kota Padang yang tersebut ditargetkan akan menghadirkan sedikitnya sembilan tim dayung perahu naga luar negeri dan 56 tim dalam negeri.
Ketua Panitia Perahu Naga, Yosefriawan mengatakan panitia sedang mencari dana dari sponsor karena tidak lagi tersedia dana dari APBD Padang untuk penyelenggaraan acara ini. Namun, pihaknya tetap yakin turnamen tersebut akan berjalan sesuai rencana dan berlangsung meriah.
"Kami membutuhkan dana yang cukup besar untuk turnamen ini. Apalagi tingkatnya adalah internasional, untuk urusan klasik ini kami harus benar-benar mandiri. Kami mengandalkan dana dari sponsor karena tidak ada sepeser pun ditanggung APBD. Padahal minimal kami membutuhkan dana Rp 1 miliar," ujarnya. [BO/U-5]
Sumber: www.suarapembaharuan.com (29 Juli 2008)