Yogyakarta- Pantai Siung di wilayah pesisir selatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang kini mulai berkembang dikenal sebagai obyek wisata minat khusus untuk olahraga panjat tebing.
"Pantai Siung ternyata tidak hanya menawarkan keindahan panorama pantai dengan pasir putihnya yang menawan. Namun, setelah dibuka melalui event Asian Climbing Gathering 2005, kini kawasan pantai itu juga dikenal sebagai kawasan panjat tebing yang banyak diminati para wisatawan," kata Humas Badan Pariwisata Daerah (Baparda) DIY, Nurhidayat di Yogyakarta.
Menurut dia, setiap tahun sekitar 600 wisatawan mengunjungi kawasan pantai itu secara khusus untuk menikmati wisata minat khusus panjat tebing. Dibanding lokasi panjat tebing lain di Indonesia, kawasan panjat tebing di Pantai Siung memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki daerah lain.
"Selain bentangan alam dan pemandangan alam yang indah, jalur panjat tebing di Pantai Siung bisa memuat 250 jalur, sehingga dalam setiap event peserta bisa melakukan pemanjatan tebing secara bersamaan," katanya.
Ia mengatakan, wisata minat khusus seperti panjat tebing saat ini sudah dipromosikan oleh banyak negara maju. Kawasan ASEAN sendiri tergolong memiliki potensi pasar wisatawan minat khusus panjat tebing yang cukup tinggi. Thailand, misalnya, setiap tahunnya mampu mendatangkan wisatawan 30.000 orang khusus adu panjat tebing.
Dibanding kawasan Phuket, Thailand yang sudah go international, Pantai Siung memang masih kalah jauh tetapi dalam beberapa tahun ke depan dukungan sarana penunjang dan infrastruktur menuju ke lokasi itu akan dibenahi.
"Dengan demikian, kawasan Pantai Siung tidak hanya memiliki kelebihan panorama pantai yang indah, tetapi juga sebagai tujuan untuk wisata panjat tebing yang mengasyikkan," katanya.
Ia mengatakan, Baparda DIY bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul telah menyelenggarakan Indonesia Climbing Gathering 2008 di Pantai Siung yang berlangsung 29-30 Agustus 2008.
"Kegiatan itu diiikuti sebanyak 93 peserta yang berasal dari berbagai kota di Indonesia seperti Solo, Jakarta, Semarang, Bandung, Kalimantan, Palembang, dan seorang peserta asal Amerika Serikat serta tuan rumah Yogyakarta," katanya.
Sumber: www.antara.co.id (8 September 2008)