Badung, Bali - Pantai Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, yang selama ini hanya menjadi tempat nongkrong sambil menikmati ikan bakar, belakangan mulai digunakan untuk berenang dan bercanda dengan ombak oleh turis.
"Turis belakangan mulai nyemplung dan ‘main air‘ di kawasan bibir pantai yang ombaknya dikenal cukup dahsyat itu. Ini cukup berbahaya," kata Ketua Badan Pengelola Kawasan Pariwisata Pantai (BPKP2K) Kedonganan, Wayan Mertha SE MSi, di Kedonganan.
Ia menyebutkan, pemerintah dan pihak BPKP2K selama ini mengeluarkan peringatan kepada para pengunjung pantai untuk tidak melakukan aktivitas apapun di perairan laut di daerah Kedonganan yang berombak dahsyat.
"Namun yang namanya pengunjung, terlebih turis asing, selalu saja ingin mencoba. Buktinya, belakangan ada saja ‘bule‘ yang nekad berenang," katanya.
Pantai Kedonganan yang berada di daerah teluk perairan Bali bagian selatan, dikenal dengan deburan ombaknya yang begitu besar. Selain itu, kawasan pantai ini juga memiliki tingkat kedalaman yang beragam di bagian dasarnya.
Dalam kondisi yang demikian, telah membuat pantai menjadi cukup rawan untuk dapat digunakan berenang, bercanda dengan ombak dan aktivitas di perairan lainnya.
Seiring dengan itu, di Pantai Kedonganan hingga kini belum ada petugas SAR perairan yang disiagakan pihak Pemkab setempat, tidak seperti di Pantai Kuta atau Sanur.
Ketua BPKP2K mengakui kalau di wilayahnya belum ditempatkan tim SAR perairan. Masalahnya, sebelum ini tidak ada turis yang berenang di Pantai Kedonganan.
Terkait itu, Mertha akan mengajukan permintaan kepada Pemkab Badung untuk disiagakan sejumlah anggota tim SAR di Kedonganan, mengingat semakin hari banyak turis yang mencoba bercanda dengan ombak yang begitu besar.
Sumber: www.antara.co.id (7 September 2008)
