Padang - Kegiatan dan pembangunan sektor pariwisata Sumatra Barat (Sumbar) membutuhkan dukungan pengembangan sarana prasarana penunjang transportasi, sehingga mampu meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke daerah itu.
Karena itu Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Sumbar terus menjalin hubungan dan kerja sama dengan dinas terkait dan antar kabupaten/kota agar dapat dilaksanakan pengembangan sarana prasarana transportasi tersebut, kata Kepala Disbudpar Sumbar, James Hellyward di Padang, Senin (16/6).
Ia menjelaskan, dukungan diharapkan itu meliputi pada sektor transportasi angkutan darat, untuk dilakukan pengadaan dan penambahan ruas jalan baru serta meningkatkan kualitas jalan yang sudah ada. Jalan-jalan itu terutama yang menuju atau melintasi daerah-daerah tujuan wisata Sumbar yang selama ini belum memiliki akses yang baik, katanya.
Kemudian, pengadaan dan pemasangan rambu-rambu jalan dan petunjuk objek-objek wisata, tambahnya. Menurut dia, untuk sarana angkutan darat ini harus pula dipenuhi kebutuhan akan rest area yang penempatannya disesuaikan kebutuhan dan jarak tempuh perjalanan yang ideal.
Rest area ini diharapkan berada pada setiap jalur di Sumbar baik dari arah Utara, Timur dan Selatan dengan dilengkapi fasilitas tempat parkir memadai, restoran, mushola, kios cendera mata, MCK dan tempat permainan anak-anak.
Selanjutnya, untuk angkutan kereta api diharapkan terus pengembangan kereta wisata sebagai suatu alternatif daya tarik sambil melihat atraksi dan pemandangan alam di sepanjang perjalanan, katanya. Jalur-jalur yang disiapkan untuk pengembangan dan yang telah dioperasikan adalah, Padang-Pariaman, Padang-Padang Pajang-Batu Tebal-Solok-Sawahlunto, tambah James.
Selain itu diharapkan untuk menghidupkan kembali jalur-jalur kereta api yang sudah ada sebelumnya, yakni Padang-Bukittinggi-Payakumbuh. Untuk angkutan laut, ia menyebutkan, merupakan salah satu alternatif transportasi yang perlu mendapat perhatian terutama dalam meningkatkan arus kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara.
James mengatakan, jalur transportasi laut dalam provinsi juga perlu ditingkatkan frekuensi dan pelayanannya terutama menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai yang tinggi daya tariknya bagi wisatawan. Sedangkan untuk angkutan udara, dengan telah beroperasinya Bandara Internasional Minangkabu, diharapkan memacu perkembangan dan pertumbuhan Sumbar termasuk di sektor pariwisata dan dalam hal ini diharapkan pengembangan fasilitasnya terutama dalam pelayanan kepada para calon penumpang, tambahnya.
Sumber: www.mediaindonesia.com (17 Juni 2008)