Jakarta - Kemeriahan HUT ke-481 Kota Jakarta tidak hanya dirayakan Pemerintah Provinsi DKI saja. Sejumlah lembaga masyarakat, tidak ingin ketinggalan untuk ikut merayakan dengan beraneka kegiatan. Semua ingin menunjukkan kecintaan mereka kepada kota yang dihuni lebih dari delapan juta orang itu.
Seperti yang dilakukan para ibu yang tergabung dalam Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI). Pada akhir pekan lalu, 5-6 Juli mereka menggelar kegiatan bertajuk Festival Budaya dan Kuliner Betawi di Sea World Indonesia, Jakarta Utara. Ketua Panitia acara tersebut Syamsiah Asmawati mengatakan bahwa kegiatan dengan tema Melestarikan Budaya Betawi ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya Betawi.
"Kegiatan ini kami harapkan akan dapat mengenalkan dan melestarikan budaya Betawi yang merupakan akar budaya dari kota ini kepada masyarakat luas," ucap Syamsiah.
Untuk kuliner Betawi, kegiatan ini menggelar bazar yang menghadirkan menu khas seperti ketoprak, lontong sayur, asinan, dan sebagainya. Selain makanan, ada juga minuman khas Betawi, seperti bir pletok, es doger, es cincau, dan kulang kaling. Para pengunjung festival juga bisa mencicipi seluruh masakan dan minuman khas Betawi di tempat yang telah disediakan.
Kemeriahan bertambah dengan perlombaan masakan khas Betawi, yang diikuti oleh sejumlah pengusaha katering, dan masyarakat umum. Jenis masakan yang dilombakan adalah makanan khas Betawi, seperti laksa, asinan Betawi, nasi kebuli, semur jengkol, soto Betawi, dan ketupat sayur. Sementara untuk seni dan budaya, acara ini menghadirkan seni gambang kromong oleh Sanggar Seni Betawi Setu Babakan serta lomba pemilihan abang dan none cilik.
Menurut Syamsiah, perjalanan sejarah kesenian Betawi sekarang dan mendatang amat ditentukan oleh masyarakat pendukungnya. "Warga Jakarta boleh bangga dengan bahasa pergaulan berupa dialek Betawi, tapi jangan hanya sekadar loe-gue. Kita juga harus mencintai kesenian yang lain," ujarnya. [W-10]
Sumber: www.suarapembaruan.com (9 Juli 2008)