Yogyakarta - Pemeritah perlu mempertimbangkan membuka kembali pusat informasi pariwisata di luar negeri khususnya di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sebagai upaya mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Ketua Forum Silaturahmi Insan Pariwisata (Fosipa), Drs H Sarbini di Yogyakarta, Kamis, mengatakan upaya tersebut sebagai bagian promosi pariwisata Indonesia, dan diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisman ke negeri ini.
“Apalagi, pemerintah menargetkan kunjungan 7 juta wisman ke Indonesia dalam Visit Indonesia Year (VIY) 2008, sehingga peran pusat informasi pariwisata di luar negeri menjadi sangat penting,” katanya.
Menurut dia, dana memang akan menjadi kendala utama dalam upaya membuka pusat informasi pariwisata di luar negeri, karena anggaran pemerintah di sektor pariwisata sangat terbatas.
Namun demikian, kata dia, perlu dicari jalan keluarnya agar upaya membuka pusat informasi tersebut bisa terwujud.
“Memang promosi pariwisata tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri namun harus dalam satu kesatuan oleh para pemangku kepentingan pariwisita,” katanya.
Ia mengatakan selain promosi, pariwisata mestinya juga dibarengi dengan kesiapan dalam pengelolaan obyek wisata di berbagai daerah agar mampu menarik minat kunjungan wisman.
“Selain itu, sarana dan prasarana wisata harus disiapkan pula untuk memberikan kemudahan bagi wisman yang berkunjung ke obyek wisata di negeri ini,” katanya.
Sumber: www.antara.co.id (22 Juni 2008)