Program Interaktif di Museum

Jakarta - Sejumlah museum di Jakarta mengadakan program interaktif bagi pengunjung untuk menarik minat masyarakat. Dalam kunjungan hari Sabtu (26/7), Museum Tekstil di Tanah Abang, Jakarta Pusat, membuka kelas membatik serta Museum Seni dan Keramik menggelar kursus membuat tembikar.

Kegiatan serupa digelar di Museum Wayang, yang memberikan kesempatan pengunjung memainkan gamelan lengkap.

Bagian Umum Museum Tekstil di Tanah Abang, Mis Ari, menerangkan, pihaknya menyediakan kain dan sarana membatik bagi pengunjung agar dapat mengenal langsung tradisi budaya.

”Kami memiliki 1.700 koleksi tekstil langka yang tidak ada duanya di dunia. Kami juga menanam 30 tanaman asli Indonesia yang dijadikan bahan baku pewarnaan alami. Kain batik dari Sumatera, Jawa, hingga Papua dapat dilihat. Juga dipamerkan pakaian dari kulit kayu yang masih dibuat hingga kini,” kata Ari.

Koleksi yang dipamerkan juga mencakup pelbagai jenis songket, ulos, serta kain tenun dari Sumba, Flores, Maluku, dan lain-lain.

Kepala Seksi Koleksi Museum Wayang Katimo menjelaskan, di museumnya terdapat sekitar 5.000 wayang dan boneka dari seluruh dunia yang dipamerkan.

”Wayang adalah warisan dunia sesuai maklumat UNESCO. Kami memiliki pelbagai koleksi wayang langka yang perlu diketahui masyarakat luas,” kata Katimo.

Kegiatan serupa berlangsung di Museum Seni Rupa dan Keramik, puluhan gadis remaja terlihat sibuk membuat pot dan cendera mata keramik. Tanah liat dan tungku pembakar disediakan di Museum Seni Rupa dan Keramik.

Muslich, pemandu setempat, mengatakan, kegiatan tersebut secara rutin dilakukan di Museum Seni dan Keramik.

Sementara itu, di Museum Sejarah Jakarta diadakan pameran perkembangan wilayah dan penduduk Jakarta abad ke-19 hingga 20, bekerja sama dengan Tropen Instituut (Institut Tropis), Amsterdam, Belanda.

30.000 tiket gratis
Sebanyak 30.000 tiket gratis mengunjungi museum disediakan bagi masyarakat umum sejak 15 Juli hingga 14 Agustus 2008.

Manajer Komunikasi PT Sari Coffee Yuflinda Susanta yang ditemui di sela-sela kunjungan Museum Tour Starbucks Coffee, yang berlangsung sehari penuh di lima museum di DKI Jakarta, menjelaskan, pemberian tiket tersebut merupakan pelayanan masyarakat sekaligus membangkitkan kecintaan terhadap warisan budaya dan sejarah Indonesia.

”Kami sudah bekerja sama dengan pemerintah menyediakan tiket gratis untuk mengunjungi Museum Nasional, Museum Tekstil, Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, serta Museum Wayang. Semua gerai Starbucks juga menyediakan brosur gratis lima museum yang terlibat program. Hal terpenting yang hendak dicapai adalah menimbulkan kecintaan dan kebanggaan sebagai orang Indonesia yang dapat timbul setelah mengetahui koleksi museum di Jakarta,” kata Yuflinda Susanta.

Selain itu, Starbucks menyiapkan buku panduan gratis museum tersebut yang disediakan di semua gerai se-Jabotabek. Kedai keliling juga disediakan di Kota Tua Jakarta sepanjang akhir pekan selama masa promosi berlangsung. (Ong)

Sumber: cetak.kompas.com (27 Juli 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts