Singkarak, Sumatra Barat - Danau Singkarak yang dimiliki bersama Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanahdata, selama ini tak hanya dikenal dengan panorama indahnya saja. Tapi juga spesies ikan langka yang dikenal dengan nama Ikan Bilih. Padahal selain kedua hal itu, Danau Singkarak juga dikenal dengan pensinya yang enak.
Namun sayang, sejak beberapa waktu belakangan spesies lokan darat itu mulai menghilang. Hal ini tentu saja menyedihkan, karena banyak wisatawan ke Danau Singkarak yang mengkhususkan diri berburu pensi. Menyikapi kondisi ini, sudah saatnya pemerintah mencari solusi terbaik agar pensi populasinya tak punah di danau terbesar di Sumbar ini.
Fitri (42) seorang wisatawan yang datang dari Padang dengan ketiga anaknya, kepada POSMETRO bertutur kalau Danau Singkarak menjadi pilihan keluarganya karena ada spesies pensi yang digemari anak-anaknya. “Setiap kali ke Danau Singkarak, saya selalu mencari pensi. Namun sayangnya, makin hari pensi makin berkurang. Bahkan saat musim kemarau seperti sekarang ini, pensi sama sekali tak didapatkan,” imbuhnya.
Kelangkaan pensi di Danau Singkarak, menurut Fitri tak hanya disebabkan karena banyaknya masyarakat yang berburu pensi. Tapi juga dikarenakan rusaknya ekosistim di pinggiran Danau Singkarak. “Sebaiknya pemerintah daerah cepat menyikapi hal ini. Jika tidak, bukan tidak mungkin spesies pensi akan benar-benar hilang dari Danau Singkarak,” pintanya berharap. (e)
Sumber: www.posmetropadang.com (3 Agustus 2008)
