Johor, Malaysia - Walau banyak kabar miring mengenai perselisihan Indonesia dan Malaysia, ternyata tak sedikit warga Indonesia yang senang berlibur ke negeri Jiran ini. Terutama di Johor, turis Indonesia tertinggi kedua setelah Singapura.
Tercatat sebanyak 639 ribu turis Indonesia datang ke Johor tahun 2006. Sementara angka turis Singapura mencapai 18,4 juta dan China di posisi ketiga dengan angka 300 ribu turis.
Angka ini terus bertambah di tahun 2007. Namun di tahun tersebut, turis asal Indonesia sempat turun hingga 10%. Menurut Johor Tourism Action Council, gangguan alam yang terjadi di Indonesia membuat jumlah turis ini berkurang.
"Orang Indonesia datang ke sini lebih banyak untuk shopping dan health compliment surgery seperti baypass jantung. Pakarnya banyak dan lebih murah di banding negara lain karena nilai tukar mata uang," ujar Mohd. Azlan Abdul Jalil, Deputy General Manager Johor Tourism Action Council kepada detikcom saat ditemui di The Zon Hotel, Johor Bahru, Malaysia baru-baru ini.
Johor kerap dijadikan sebagai tujuan utama berbelanja dan check up kesehatan. Tentu saja uang jadi masalah utama. Azlan mengaku kini sudah mulai banyak turis yang mengerti kualitas produk Malaysia yang ternyata hampir sama dengan Singapura. Singapura kerap dinilai sebagai negara yang paling tepat untuk berbelanja namun ternyata warga Singapura lebih suka belanja di Malaysia.
"Belanja di sini, kamu bisa dapat kualitas yang sama dari Singapura dengan harga lebih murah. Kenapa? karena label cost di sini lebih murah di banding di luar. Tergantung brand saja," jelas Azlan. (yla/asy)
Sumber: http://www.detiknews.com/ (09 Juli 2008)
