Langkat, Sumut - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke objek eko wisata Tangkahan, Kabupaten Langkat pada Juni-Agustus 2008 naik 100 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau menjadi 400 orang.
"Tahun lalu hingga Agustus, jumlah wisman hanya 200 orang dari total sepanjang tahun yang sebanyak 700 orang," kata Ketua Harian Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT), Sehukur Sembiring di Tangkahan sekitar 93 kilometer dari Medan, Salasa,
Kunjungan wisman paling besar berasal dari negara Eropa dan Jepang dengan kedatangan terbanyak pada Juli-Agustus.
"Sebanyak 30 turis dari Yunani baru saja keluar dari Tangkahan setelah menginap dua malam di Tangkahan, Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Mereka mengaku sangat menyukai Tangkahan yang masih begitu alami," ujarnya yang didampingi Manager Community Tour Operator--tour operator yang dikelola oleh masyarakat Darwinta Sembiring.
Akibat "banjir" turis, sejumlah tamu lokal tidak kebagian kamar penginapan yang hanya sekitar 32 kamar dari empat penginapan yang ada di pinggiran kawasan Hutan Leuser itu.
Para turis juga terpaksa antri untuk menikmati naik gajah menjajaki hutan yang tarifnya Rp160 ribu per orang untuk perjalanan selama dua jam.
"Tangkahan semakin diminati, tapi pemerintah masih kurang mendukung dengan sarana transportasi jalan yang sangat tidak memadai termasuk tidak adanya jaringan listrik," kata Darwinta.
Sekitar 30 kilometer jalan dari dan menuju ke Tangkahan itu memang terlihat tidak beraspal dan rusak berat.
Akibatnya, perjalanan ke Tangkahan itu mencapai lima jam dari yang seharusnya bisa dua atau paling lama tiga jam.
Ketua Badan Pariwisata Daerah Sumut, Henry Hutabarat, mengatakan, konidisi jalan dari dan ke Tangkahan yang rusak itu sangat memprihatinkan.
"Saya segera melaporkan kondisi itu ke Gubernur Sumut H Syamsul Arifin. Tangkahan salah satu objek eko wisata yang diminati wisman sehingga harusnya mendapat perhatian serius dari pemerintah," kata Henry yang menjadi ketua rombongan perjalanan wisata para wartawan media di Medan dan nasional. (Ant/OL-01)
Sumber: www.antara.co.id (20 Agustus 2008)
